Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonom: Softbank Mundur dari Proyek IKN karena Ada Risiko Politik di Masa Datang

Ada indikasi kuat risiko politik pembangunan IKN cukup tinggi di masa datang hingga membuat Softbank menarik diri.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonom: Softbank Mundur dari Proyek IKN karena Ada Risiko Politik di Masa Datang
Foto Nikkei
CEO Softbank Group Masayoshi Son. 

“Smart city baru, teknologi terbaru, kota yang bersih dan penuh dengan AI (Artificial Intelligence). Hal tersebutlah yang membuat saya tertarik untuk mendukung (berinvestasi),” ujar Son.

Hanya saja terkait dana investasi yang dianggarkan, Softbank tidak mengatakannya kepada publik.

Pendiri dan pemimpin Softbank Group, Masayoshi Son.
Pendiri dan pemimpin Softbank Group, Masayoshi Son. (Foto NHK)

Sebagai informasi, SoftBank adalah investor mayoritas dalam proyek pembangunan IKN Nusantara bersama dengan perusahaan teknologi seperti GoTo dan Grab yang dikenal di Indonesia.

Sementara SoftBank Vision Fund saat ini berinvestasi di perusahaan asal Singapura, Funding Societies yang mengoperasikan pinjaman digital di Indonesia dan negara di Asia Tenggara lainnya.

Luhut Berujar soal Investasi SoftBank

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan berujar bahwa SoftBank bakal menjadi investor pembangunan IKN Nusantara.

Luhut berkata investasi yang ingin ditanamkan oleh SoftBank sebesar 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.400 triliun dikutip dari Tribunnews.

Berita Rekomendasi

Ia merasa kaget dengan nilai investasi bombastis tersebut. Pernyataan Luhut tersebut langsung ditepis oleh Masayoshi Son.

Ia mengatakan belum menentukan nilai investasi dalam rencana pembangunan IKN baru di Indonesia pada saat itu.

Son juga menyatakan pihaknya baru mendiskusikan potensi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur dan mengaku tertarik dengan konsep kota pintar ibu kota baru tersebut.

“Kami belum memutuskan angkanya, kami baru mendiskusikannya, potensi-potensinya,” ujar Masayoshi setelah bertemu dengan Presiden Jokowi pada 10 Januari 2020.

Ia kembali menegaskan dalam pertemuan dengan Jokowi, kedua pihak sama sekali tidak mendiskusikan penanaman modal pembangunan IKN baru.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.  (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

“Kami tidak mendiskusikan angka pasti. Tapi diskusi soal konsep kota pintar dengan teknologi baru, kota hijau, dan juga pengembangan AI.”

“Itu yang saya tertarik untuk dukung,” jelas Son.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas