Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenapa Minyak Goreng Langka dan Mahal? Apa Penyebabnya? Kemendag hingga Ombudsman Beri Penjelasan

Kemendag hingga Ombudsman RI memberikan penjelasan mengenai penyebab minyak goreng langka di pasaran.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kenapa Minyak Goreng Langka dan Mahal? Apa Penyebabnya? Kemendag hingga Ombudsman Beri Penjelasan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PENERAPAN 1 HARGA MINYAK GORENG - Warga membeli minyak goreng kemasan di Toko Sembako Cahaya Prabu, di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (19/1/2022). Pemerintah mulai hari ini menerapkan 1 harga minyak goreng sebesar Rp 14 Ribu/liter. Warga menyambut gembira penerapan 1 harga ini, namun sayangnya penjualannya masih terbatas di tempat tertentu saja. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Lebih lanjut, Yeka mengungkapkan panic buying juga menjadi penyebab minyak goreng langka dan mahal.

Baca juga: Pemerintah Minta Produsen Minyak Goreng Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Baca juga: Saat Antre Minyak Goreng di Ritel Modern Ricuh, Warga: Katanya Habis Ternyata Stok Minyak Disimpan

Tidak jelasnya informasi dan tak ada jaminan mengenai ketersediaan minyak goreng di pasaran, membuat warga berbondong-bondong memborong untuk mencukupi kebutuhan mereka.

“Karena (minyak goreng) yang dibeli oleh warung-warung hari ini tidak untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tapi untuk kebutuhan dua minggu hingga satu bulan ke depan,” kata Yeka.

Dilansir Tribunnews.com, sikap pengusaha sawit yang tak mematuhi domestic market obligation (DMO) juga menjadi penyebab minyak goreng langka dan mahal di pasaran.

Sesuai aturan Kementerian Perdagangan, kebijakan DMO 20 persen dari volume ekspor diterapkan untuk mencegah kelangkaan minyak goreng.

"Kedua, DMO dipatuhi, tapi CPO hasil DMO itu tidak pernah sampai ke pabrik pengolahan minyak goreng, namun diduga mengalir ke pihak lain," kata anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, Kamis (10/3/2022).

Padahal Sudah Terapkan HET

Wakil Menteri Perdagangan Jerry  Sambuaga menyampaikan pasokan minyak goreng di Batam terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan pasokan minyak goreng di Batam terpenuhi dengan harga yang terjangkau. (istimewa)
Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, untuk mencegah melambungnya harga minyak goreng, Kementerian Perdagangan menerapkan kebijakan HET terbaru sejak 1 Februari 2022.

Mengutip Kontan.co.id, berikut ini daftar HET minyak goreng sesuai kebijakan Kemendag:

- Harga minyak goreng curah sebesar Rp11.500/liter;

- Harga minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500/liter;

- Harga minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000/liter.

Baca juga: Saat Jokowi Sidak Ketersediaan Minyak Goreng di Pasaran

Baca juga: KPK akan Usut Kelangkaan Minyak Goreng di Pasaran

Kendati demikian, pemerintah menemukan para pedagang menjual minyak goreng melebihi HET.

Hal ini terjadi di banyak lokasi yang mengalami kelangkaan minyak goreng.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas