Rusia Mulai Kesulitan Jual Minyak Mentah, Sejumlah Perusahaan Energi Eropa Ambil Sikap Tegas
Rusia menghadapi permasalahan baru dalam menjual minyak mentah dan produk minyaknya, karena sanksi yang diberikan negara-negara Barat
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rusia menghadapi permasalahan baru dalam menjual minyak mentah dan produk minyaknya, karena sanksi yang diberikan negara-negara Barat atas serangan yang dilancarkan pada Ukraina.
Layanan keuangan Amerika Serikat, JP Morgan memperkirakan sekitar 70 persen minyak lintas laut Rusia sedang berusaha untuk menemukan pembeli, meskipun ada diskon yang ditawarkan kepada pembeli.
Amerika Serikat memberlakukan larangan atas impor minyak dan gas Rusia secara luas pada 8 Maret lalu. Sedangkan Inggris mengumumkan akan menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun 2022.
Baca juga: Rusia Bombardir Pangkalan Militer di Wilayah Lviv Dekat Polandia, 8 Rudal Ditembakkan
Melansir dari Reuters.com, anggota Uni Eropa bergantung dengan Rusia untuk 40 persen gas dan 27 persen minyak mentah, dan sedang mempertimbangkan apakah akan mengikuti langkah AS dan Inggris.
Komisi Eropa berjanji akan memperlihatkan rencana pada akhir Mei nanti untuk membuat Uni Eropa menjadi mandiri dari bahan bakar fosil Rusia.
Sementara itu, beberapa pembeli menghindari pembelian minyak Rusia untuk menjaga reputasi atau kemungkinannya karena masalah hukum.
Berikut ini adalah tindakan yang diumumkan perusahaan energi besar di Eropa terhadap minyak mentah Rusia :
PKN Orlen
Penyulingan terbesar di Polandia, mengatakan pada Jumat (11/3/2022) kemarin, terus membeli minyak mentah dari Rusia untuk kilangnya di Polandia, Lithuania dan Republik Ceko untuk memenuhi energi, namun PKN Orlen siap untuk menghadapi skenario apa pun termasuk penangguhan total pasokan dari Rusia.
PREEM
Penyulingan terbesar di Swedia, mengatakan hari Jumat lalu jika mereka telah menghentikan semua pesanan baru untuk minyak mentah Rusi. Penyulingan yang dimiliki oleh miliarder Arab Saudi, Mohammed Hussein al-Amoudi ini menambahkan impor dari Rusia, yang sampai sekarang telah menyumbang 7 persen dari pembelian minyak mentahnya akan digantikan oleh minyak dari Laut Utara.
OMV
Perusahaan minyak dan gas Austria ini mengatakan mereka tidak memurnikan kadar minyak mentah Rusia di kilang Eropa dan tidak berniat untuk melakukan hal itu dalam waktu dekat ini. OMV mengatakan, telah memproses jumlah kecil minyak mentah Rusia di masa lalu.
Baca juga: Rusia Beri Acaman ke Amerika, Mulai Ogah Jemput Astronot AS di Luar Angkasa hingga Jatuhkan ISS