Rusia Mulai Kesulitan Jual Minyak Mentah, Sejumlah Perusahaan Energi Eropa Ambil Sikap Tegas
Rusia menghadapi permasalahan baru dalam menjual minyak mentah dan produk minyaknya, karena sanksi yang diberikan negara-negara Barat
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
EQUINOR
Perusahaan energi milik Norwegia, Equionor telah menangguhkan perdagangan minyak Rusia sebagai bagian dari langkahnya untuk menghentikan operasinya di Rusia.
ENI
Grup energi yang 30,3 persennya dimiliki oleh pemerintah Italia ini mengumumkan pada 9 Maret kemarin, akan menghentikan pembelian minyak dari Rusia.
SHELL
Perusahaan minyak dan gas asal Inggris, Shell mengumumkan pada 8 Maret lalu, akan berhenti membeli minyak mentah dari Rusia dan menangguhkan keterlibatannya di Rusia.
TOTALENERGIES
Perusahaan asal Prancis ini mengatakan pada 7 Maret lalu, telah berhenti membeli minyak mentah Rusia. Keputusan ini diambil walaupun salah stau kilangnya yang terdapat di Jerman terus menerima minyak mentah dari Rusia melalui pipa.
Baca juga: Departemen Keuangan AS Perluas Sanksi Ekonomi Rusia hingga ke Aset Kripto
BP
Perusahaan minyak Inggris ini membatalkan semua pemuatan bahan bakar minyak dari pelabuhan Taman milik Rusia di Laut Hitam pada 28 Februari lalu, akibat sanksi dari Barat yang membuat produk Rusia dihindari.
NESTE
Pabrik penyulingan asal Finlandia, mengatakan pada 28 Februari lalu, pihaknya telah memutuskan untuk mengganti sebagian besar pembelian minyak mentah Rusia dengan minyak mentah dari wilayah lain. Sebelumnya Neste telah membeli dua pertiga minyak mentahnya dari Rusia.
