Mahasiswa hingga Pembudidaya Udang Punya Kesempatan Ikut Program Institut Maritim
Salah satu hal yang menjadi tantangan Indonesia dalam memajukan industri tambak udang ada pada kesiapan sumber daya manusia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu hal yang menjadi tantangan Indonesia dalam memajukan industri tambak udang ada pada kesiapan sumber daya manusia.
Banyak calon sarjana yang segera lulus dari kampusnya belum dapat terjun langsung melakukan praktek kerja nyata.
Sementara itu, banyak nelayan-nelayan atau anak-anak mereka yang ingin beralih profesi menjadi pembudidaya sulit mencari pusat pelatihan.
Tidak kalah pentingnya lagi, para pembudidaya lama yang ingin meningkatkan kemampuan mereka lebih lanjut juga sulit mencari komunitas terstruktur yang bisa membantu mereka memperbarui pengetahuan mereka hingga kompetitif di ajang global.
Baca juga: Gubernur Sugianto Sabran Berharap Tambak Udang Vaname Bisa Pulihkan Perekonomian Kalteng
Untuk mengatasi ini, Indonesia membutuhkan sebuah program khusus yang menitikberatkan sains, teknologi, dan praktek kerja langsung terlibat dalam menjalankan budidaya udang dalam kesehariannya.
Startup aquatech Delos berencana menjembatani kebutuhan itu dalam sebuah wadah yang digarap bersama para akademisi dan pelaku usaha tanah air.
Program ini bernama Institut Maritim Delos (DMI), yang menyasar pada kampus-kampus yang memiliki jurusan studi akuakultur.
Saat ini, beberapa kampus ternama yang akan dibidik oleh DMI adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Indonesia (UI).
Lebih luas lagi, DMI juga membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMK atau sederajat dan juga individu berpengalaman sebagai nelayan yang mau masuk ke dunia budidaya.
Senior Scientific Officer Delos, Dr Julie Ekasari, dalam siaran pers mengungkapkan bahwa program DMI ini dirancang sesuai dengan standar pelatihan “Merdeka Belajar” dari Kementerian Pendidikan Nasional.
"Program ini didesain untuk mempersiapkan mahasiswa semester akhir yang akan segera lulus, untuk nantinya bisa bergabung dan siap bekerja di industri budidaya udang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (15/3/2022).
Delos sendiri sebagai pelaku bisnis di industri aquatech menyadari bahwa pembentukan sumber daya manusia yang mumpuni merupakan hal yang cukup signifikan.
Mahasiswa yang sudah lulus belum tentu siap untuk bekerja, apalagi industri ini berkaitan dengan mahluk hidup yang kondisi lapangannya fluktuatif.
Baca juga: Kunjungi INAP TNI AL, Menko Marves Luhut Minta Genjot Produksi Udang Nasional
CEO Delos, Guntur Mallarangeng, memaparkan bahwa program ini akan berjalan untuk pertama kalinya dalam waktu dekat ini.