RSM Indonesia: Budaya Perusahaan Pengaruhi Kinerja Bottom Line
Nilai perusahaan telah melekat dalam budaya perusahaan dan tercermin dalam prosedur kerja dan pengambilan keputusan bisnis
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor akuntan publik dan konsultan RSM Indonesia menilai budaya perusahaan punya pengaruh terhadap bottom line.
Head of Governance Risk Control & Technology Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang menjelaskan budaya dimaknai sebagai bagaimana bisnis perusahaan dijalankan dan saat ini publik semakin kritis melihatnya.
“Nilai perusahaan telah melekat dalam budaya perusahaan dan tercermin dalam prosedur kerja dan pengambilan keputusan bisnis,” kata Angela dalam webinar bertajuk Organization Culture Audit, Selasa (15/3/2022).
Ia berharap adanya komitmen perusahaan dalam memastikan pengelolaan dan pengukuran budaya antara lain melalui review berkala.
Partner Governance Risk Control RSM Indonesia GMB Daniel Probo menambahkan budaya juga berkaitan dengan profit atau margin.
Baca juga: Pemerintah Dapat Bagian Rp 1,63 Triliun dari Pembagian Dividen BNI
Menurutnya kedua hal ini erat kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
“Sering kali kita lupa bahwa budaya organisasi turut berperan di dalam pelaksanaan bisnis sehari-hari yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar GMB Daniel.
Baca juga: Ekspansi di Bisnis Prop-Tech, Rukita Akuisisi Infokos dari Grup Djarum
Berdasarkan definisinya, budaya organisasi adalah jenis sikap dan cara kerja yang disepakati bersama oleh stakeholder internal, atau suatu cara organisasi menjalankan aktivitas bisnis.
Hal ini juga akan berpengaruh dalam penanganan masalah yang muncul sebagai bagian dari pengelolaan risiko.
Baca juga: Dailybox Ekspansi 250 Gerai di Kota Tier 2 dan 3 Tahun Ini
Sedangkan untuk sisi manajemen, budaya organisasi dapat digunakan untuk mempromosikan organisasi kepada karyawan maupun calon karyawan sehingga nilai perusahaan naik di antara stakeholder internal.
Untuk eksternal organisasi, budaya mencerminkan integritas organisasi sehingga berdampak dalam hubungan bisnis mereka apabila dihubungkan dengan pembagian informasi dan transparansi.
Peran audit internal dalam suatu organisasi sangatlah dibutuhkan.
“Budaya audit internal memiliki peran penting dalam mengidentifikasi komponen kunci dalam budaya organisasi, penyesuaian ekspektasi dan pertimbangan stakeholder kunci, arah tujuan organisasi, pertimbangan dalam penilaian juga identifikasi budaya yang akan diturunkan pada karyawan baru,” kata dia.