Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Analis Nilai Saham MTEL Layak Dikoleksi karena Valuasi Saat Ini Cukup Murah

Yosua Zisokhi menilai saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel layak untuk dikoleksi investor.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
zoom-in Analis Nilai Saham MTEL Layak Dikoleksi karena Valuasi Saat Ini Cukup Murah
ist
MTEL telah mengakuisisi menara milik Telkomsel total sebanyak 10.050 menara, dengan kurun waktu tiga tahap selama 2020-2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis senior pasar modal dari PT Samuel Sekuritas Indonesia Yosua Zisokhi menilai saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel layak untuk dikoleksi investor.

Menurut dia, perusahaan secara fundamental terbilang baik dengan kinerja keuangan solid di 2021, tapi harga sahamnya saat ini di level Rp 800 masih cukup murah.

Baca juga: Sepanjang 2021, Mitratel Raup Laba Bersih Rp 1,38 Triliun, Ini Penopangnya

“Kalau saya lihat, secara fundamental cukup oke dan masih ada ruang harganya bergerak naik. Sebab, saham MTEL cukup murah di harga sekarang secara valuasi," ujar Yosua dalam risetnya, Rabu (16/3/2022).

Dia mengungkapkan, perusahaan membukukan pendapatan Rp 6,87 triliun di 2021, tumbuh 11 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 6,18 triliun.

Baca juga: Dukung Ekonomi Digital, Mitratel Bangun 1.500 Menara 4G di Desa Non 3T

Kemudian, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA perusahaan mencapai Rp 5,18 triliun di 2021, meningkat 23,9 persen dibanding 2020 sebesar Rp 4,18 triliun.

Selain itu, lanjut Yosua, perusahaan juga melakukan banyak efisiensi, terutama dari depresiasi, sehingga mengerek perolehan laba bersih.

Berita Rekomendasi

"Itu membuat laba bersih MTEL meningkat hampir 130 persen menjadi Rp1,38 triliun dibanding 2020 sebesar Rp 602 miliar. Ini diikuti margin laba bersih MTEL naik 20,1 persen dari sebelumnya 9,7 persen," katanya.

Sementara pada 2022, perusahaan dikabarkan akan mengakuisisi menara lagi dengan sumber dana dari raihan initial public offering (IPO) Rp 18,8 triliun tahun lalu.

“MTEL memiliki dana besar setelah IPO, itu akan dipakai untuk akuisisi. Saya pikir, ini baik dan bagus untuk kinerja MTEL,” pungkas Yosua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas