Wamendag Kembali Pimpin Delegasi RI ke WTO Lawan Gugatan Uni Eropa Soal Nikel
Menurut Jerry, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mengatakan pemerintah Indonesia akan terus berjuang melawan tuntutan Uni Eropa.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjadi Ketua Delegasi RI untuk menghadapi lanjutan sidang sengketa nikel antara Indonesia dengan Uni Eropa di Jenewa, Swiss.
"Sejak awal disidangkan di WTO, sampai sidang panel bulan ini, saya yang ditugaskan sebagai ketua delegasi terus berupaya agar kita menang di WTO," kata Jerry, Jumat (18/3/2022).
Menurut Jerry, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mengatakan pemerintah Indonesia akan terus berjuang melawan tuntutan Uni Eropa.
Baca juga: Jaga Ekosistem di Area Tambang Nikel BUMN Tambang Ini Jadi Orang Tua Asuh Burung Junai Emas
Tekad Presiden tersebut, kata Jerry, didasari beberapa hal yang terkait dengan kepentingan ekonomi politik nasional.
Pertama, perjuangan melawan Uni Eropa di WTO menunjukkan kedaulatan Indonesia dalam membentuk dan mengimplementasikan hukumnya sendiri.
"Indonesia berhak mengatur kebijakan ekspor sumber dayanya dan itu harus dihormati oleh negara lain. Ini sesuai dengan prinsip penghormatan kedaulatan yang menjadi dasar hubungan antar negara," papar Jerry.
Baca juga: Kehadiran Tambang Nikel Bantu Ekonomi Masyarakat Kepulauan Gag Raja Ampat Papua Barat Tetap Tumbuh
Kedua, tekad Presiden Jokowi soal nikel berkaitan dengan terbatasnya nikel itu sendiri di alam, di mana komoditas tersebut adalah barang tambang yang tidak terbarukan.
Sehingga penambangan dan pengelolaannya harus diatur secara cermat dengan mempertimbangkan banyak hal.
"Ada isu critical shortage, ada isu lingkungan, isu ekonomi nasional dan isu sosial. Jika tidak berhati-hati, Indonesia yang saat ini mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia suatu saat bisa jadi malah tergantung dari negara lain," tuturnya.
Dengan dua alasan dasar tersebut, maka pemerintah Indonesia di bawah Presiden Jokowi berusaha mengatur perdagangan nikel, dan secara bersamaan melakukan hilirisasi agar nilai tambah dari nikel menjadi optimal.
Dalam menghadapi sidang tersebut, Jerry pun menyampaikan telah membangun sinergi dengan Kemenko Marinvest, Kementerian Luar Negeri dan kementerian maupun lembaga lainnya.
Baca juga: Kinerja Penjualan Nikel Positif, Saham Antam Dinilai Tetap Prospektif
Selain itu, pemerintah Indonesia juga sudah punya pengacara handal sesuai perintah Presiden, serta dikerahkan tim-tim ahli yang bisa mendukung para lawyer untuk menyusun argumen yang kuat.
Usaha lain yang dilakukan, kata Jerry, melakukan pendekatan-pendekatan dengan negara pihak ketiga agar Indonesia mendapatkan dukungan dari negara lain.
“Bagaimanapun ini kan masalah politik ekonomi Internasional, bukan semata-mata isu hukum. Negara-negara dunia berkembang seperti Indonesia dan negara dunia ketiga sering diperlakukan tidak adil dalam sengketa internasional. Padahal semua negara mempunyai kedaulatan yang harus dihormati negara lain. Itu sebabnya kita perlu mendapatkan dukungan agar kedudukan kita semakin kuat," papar Jerry.
Diketahui, Jerry Sambuaga telah memimpin delegasi Indonesia terkait gugatan nikel oleh Uni Eropa sejak diadakannya forum konsultasi pada Januari 2020.
Sejak itu, Jerry mengawal sengketa ini bersama dengan jajaran Kementerian Perdagangan, Kemenko Marves, Kemlu dan K/L terkait, serta kuasa hukum pemerintah Indonesia.