Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gubernur BI: Tiga Tantangan Global Perlambat Pemulihan Ekonomi Indonesia

ada tiga tantangan global yang dihadapi negara berkembang, termasuk Indonesia dalam memulihkan perekonomian.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Gubernur BI: Tiga Tantangan Global Perlambat Pemulihan Ekonomi Indonesia
ist
Gubernur BI Perry Warjiyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan ada tiga tantangan global yang dihadapi negara berkembang, termasuk Indonesia dalam memulihkan perekonomian.

Pertama, kata Perry, dampak dari normalisasi kebijakan negara maju dan kedua dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor riil.

"Ketiga ketegangan geopolitik yang sekarang terjadi Rusia-Ukraina. Ini cukup menjadikan permasalahan pemulihan ekonomi global lebih sulit dan harus dilakukan bersama," papar Perry secara virtual, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Deputi Gubernur BI: Pemulihan Ekonomi Berlanjut, 50 Persen UMKM Siap Tingkatkan Penjualan

Menurut Perry, normalisasi kebijakan negara maju akan lebih cepat, di mana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) diperkirakan menaikkan suku bunganya sebanyak 7 kali pada tahun ini.

"Awalnya 5 kali pada tahun ini tapi inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat di Amerika Serikat, memungkinan akan mendorong Bank Sentral AS menaikkan fed fund rate 7 kali, termasuk yang Maret ini," kata Perry.

Baca juga: Ikatan Alumni Harvard: Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Sudah Tepat

Adapun dampak kenaikan suku bunga, kata Perry, akan mempersulit negara berkembang untuk pulih karena harus mengatasi dampak lambatnya global, ketidakpasian, dan arus modal terhadap negara berkembang.

Berita Rekomendasi

"Oleh karena itu normalisasi kebijakan ini, akan jadi isu yang kita angkat dan kita sampaikan bagaimana noemalisasi kebijakan itu harus dikalibarasi secara baik, dan direncanakan secara baik, perlu dikomunikasikan secara baik agar dampak terhadap global, negara berkembang bisa dimitisasi secara baik," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas