Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penyaluran Kredit Konsumer Diyakini Terus Terdorong Daya Beli yang Mulai Naik

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) misalnya, yakin kredit konsumer meningkat karena didukung mobilitas dan meningkatnya permintaan konsumen.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penyaluran Kredit Konsumer Diyakini Terus Terdorong Daya Beli yang Mulai Naik
Capture Youtube
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Permintaan kredit konsumer mulai meningkat terdorong oleh mulai pulihnya daya beli masyarakat.

Perbankan pun mulai optimistis bahwa kredit di sektor ini bisa tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) misalnya, yakin kredit konsumer meningkat karena didukung mobilitas dan meningkatnya permintaan konsumen.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, faktor tersebut mendorong permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Baca juga: Kredit Perbankan ke UMKM Masih Rendah, Masih Ada 5 Juta Pelaku Usaha Pinjam Rentenir

"Kami menggunakan momentum itu untuk memberikan pelayanan secara hybrid dan langsung dari cabang - cabang, serta layanan call center Halo BCA," kata Jahja, dalam diskusi secara daring (22/3/2022).

Dengan tumbuhnya permintaan konsumen, ia berharap kredit konsumer tumbuh lebih baik pada 2022.

Perusahaan akan fokus pada penyaluran kredit konsumer serta layanan digital banking.

Berita Rekomendasi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) juga melihat permintaan kredit juga mulai membaik.

Baca juga: Nilai Pengajuan Kredit di BCA Expoversary 2022 Nyaris Tembus Rp 8 Triliun Hanya Dalam Dua Pekan

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi memproyeksi kredit konsumer bisa tumbuh 6% - 7% pada 2022.

Ia menyebut, pertumbuhan dari segmen konsumer masih tetap menjadi mesin utama bisnis BJB.
Meski kredit d sektor produktif seperti segmen komersial dan korporasi turut mendorong pertumbuhan karena dari sisi persediaan ikut pulih.

Salah satu produk yang dioptimalkan adalah KPR. Untuk meningkatkan penyaluran KPR, perusahaan gencar melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah, BUMN hingga pengembang perumahan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga optimistis penyaluran kredit konsumer bisa tumbuh 11% hingga 12% tahun ini.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut, pertumbuhan kredit konsumer ditopang KPR, payroll loan, serta credit card dan digital lending.

“Kredit konsumer BRI tercatat tumbuh positif 4% yoy pada akhir Januari 2022. Penopang utamanya masih pada payroll loan yang memiliki komposisi kurang lebih 70% dari total kredit konsumer BRI,” terangnya.

Secara total Bank BRI (bank only) berhasil salurkan kredit Rp 943,70 triliun pada 2021, atau naik 7,16% yoy.

Seluruh segmen kredit BRI tumbuh positif sehingga mendorong permintaan kredit.

Jika dirinci, kredit segmen mikro tumbuh 12,98% yoy dan menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit BRI.

Disusul segmen konsumer tumbuh 3,97% yoy, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55% dan segmen korporasi tumbuh 2,37%. (Ferrika sari)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas