Wapres: Pemerintah Perbanyak Bank Wakaf Mikro untuk Permudah Akses Permodalan Masyarakat
Wapres Ma'ruf Amin berharap Bank Wakaf Mikro memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki prospek usaha tetapi sulit mendapatkan akses permodala
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin berharap Bank Wakaf Mikro (BWM) memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki prospek usaha, tetapi sulit mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan formal.
Menurutnya, hambatan klasik bagi masyarakat kecil saat ingin membangun usaha adalah sulitnya memperoleh akses permodalan.
"Nah ini untuk mengungkit mereka supaya nanti bisa berhubungan dengan bank melalui BWM yang pengelolaannya di bawah OJK dan sekarang ini (jumlahnya) sudah mencapai 62 (unit)," tutur Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
BWM ini, kata Ma'ruf, banyak ditempatkan di pesantren-pesantren adalah sebagai upaya mewujudkan pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Wapres: Pesantren Berperan Majukan Ekonomi Umat di Bidang Pertanian
Baca juga: Wapres Harap Pondok Pesantren Jadi Model Kebangkitan Ekonomi Umat
"Kenapa di pesantren? (Agar) selain menjadi tempat pendidikan agama dan pencipta ulama, juga diharapkan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, dengan memberikan bantuan baik yang menyangkut sektor keuangan maupun juga sektor riil seperti pertanian atau industri, industri kecil, dan lain sebagainya," jelas Ma'ruf.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan pada peresmian BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan, Ma'ruf menyebutkan bahwa eksistensi BWM tidak berhenti pada penyediaan modal bagi masyarakat kecil.
BWM, menurut Ma'ruf, ditujukan untuk memberdayakan komunitas dengan pola pendampingan serta mendorong pengembangan dana sosial Islam melalui optimalisasi potensi zakat dan wakaf.
Dirinya meminta agar BWM dipetakan menjadi rintisan sekaligus alat ungkit untuk menumbuhkembangkan pengusaha kecil agar nantinya mampu menjadi nasabah bank syariah umum.
"Jadi, kita dorong dulu supaya nanti bisa berkaitan. Melalui upaya ini diharapkan akan tercipta banyak kendaraan (lembaga keuangan mikro) di industri keuangan Indonesia yang nantinya akan dapat dibarengi dengan penumpang-penumpang (nasabah/pengusaha kecil) yang berkualitas," pungkas Ma'ruf.