Covid-19 Melandai, Arab Saudi Bolehkan Maskapai dari 17 Negara Ini Terbang ke Negaranya
Penerbangan dari Mozambik, Malawi, Mauritius, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Komoro, Nigeria, Etiopia juga akan mulai diizinkan beroperasi.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH – Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan resmi mencabut penangguhan penerbangan yang menuju wilayahnya, bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji dan umroh.
Disampaikan melalui cuitan di akun Twitternya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya penurunan jumlah kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan.
Tercatat dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus positif di Arab Saudi kini kurang dari 5 persen.
Nantinya dengan adanya pencabutan larangan tersebut, penerbangan dari 17 negara yang sebelumnya ditangguhkan, mulai saat ini diperbolehkan untuk beroperasi kembali.
Ke–17 negara tersebut diantaranya Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, dan eSwatini.
Baca juga: Bertemu Menteri Haji, Menteri Agama Terima Kabar Pemberangkatan Jemaah Haji dari Luar Saudi
Tak hanya itu, penerbangan dari Mozambik, Malawi, Mauritius, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Komoro, Nigeria, Etiopia, serta Afganistan juga akan mulai diizinkan beroperasi.
Selain mencabut penangguhan penerbangan, pemerintah Arab Saudi juga akan melonggarkan semua tindakan pencegahan terkait Covid-19 di seluruh wilayahnya. Bahkan dengan diberlakukannya aturan baru ini, kini calon jamaah tak perlu lagi memesan slot sholat online untuk menjalankan ibadah di Masjidil Haram.
Baca juga: Rute Penerbangan Internasional Kuala Lumpur-Bali Kembali Beroperasi
Namun untuk memasuki kawasan Rawdah para jamaah masih diharuskan memesan slot melalui aplikasi Eatmarna atau Tawakkalna.
Nantinya sebelum mereka memasuki masjid-masjid di seluruh Kerajaan, termasuk di Dua Masjid Suci di Makkah dan Madina para jamaah tersebut juga dihimbau agar tetap menggunakan masker.
Baca juga: Vietnam Airlines Tangguhkan Penerbangan Reguler ke Rusia
"Tindak lanjut situasi epidemiologis virus corona, umpan balik otoritas kesehatan yang kompeten, dan kemajuan yang telah dicapai dalam memerangi pandemi", jelas Saudi Press Agency yang dikutip The National News
Pemerintah Arab Saudi menambah meski pihaknya menerapkan pelonggaran pembatasan Covid -19, masyarakat dunia yang ingin menjalankan ibadah haji atau umroh tetap diharuskan mengambil vaksin dosis booster ketiga, dimana vaksin tersebut merupakan syarat utama untuk memasuki wilayah Arab Saudi.