Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiatif para pengelola kawasan industri mendorong penggunaan teknologi energi baru terbarukan (EBT) di fasilitas kawasan sangat diperlukan untuk mendorong penggunaan energi bersih kepada para tenant di kawasannya.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar menerangkan, satu di antara kawasan yang menginisiasi tersebut, adalah Karawang International Industrial City (KIIC)

Hal tersebut sebagai kelanjutan dari penandatanganan kontrak kerjasama dengan SUN Energy dalam menghadirkan teknologi energi matahari di kawasan KIIC.

"Instalasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 115 kWp merupakan bukti nyata keseriusan KIIC dalam mewujudkan Kawasan Industri Hijau," ujar Sanny yang juga Direktur KIIC, Jumat (25/3/2022).

Ia menambahkan, sistem pengolahan air limbah dibangun untuk mencegah adanya pencemaran lingkungan dari industri sehingga aman untuk dimanfaatkan kembali sebagai air bersih atau dibuang ke lingkungan.

Baca juga: Melihat Lebih Dalam Peluang Kerja Sama Energi Terbarukan di Pertemuan G20

“Instalasi PLTS di salah satu fasilitas KIIC ini merupakan kelanjutan dari keseriusan kami mewujudkan Kawasan Industri Hijau yang ramah lingkungan," katanya.

Hal itu demi mendukung Peraturan Pemerintah terkait pengendalian pencemaran. Sanny berujar, pihaknya berkomitmen memanfaatkan sumber daya air secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu yang baik.

Baca juga: PLN Bidik 23 Persen Kontribusi Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan

Chief Commercial Officer SUN Energy Dion Jefferson menambahkan, aplikasi tenaga matahari sebagai sumber energi bersih di fasilitas sistem pengolahan air limbah ini membuktikan bahwa sistem PLTS dapat dibangun di berbagai tipe bangunan.

Baca juga: Indonesia dan Jerman Jalin Kerja Sama Pengembangan Energi Terbarukan

"Kami terus menggalakkan penggunaan sistem PLTS di Kawasan Industri mengingat proses instalasi yang mudah sehingga para pelaku industri dapat dengan mudah berkontribusi mewujudkan ekosistem industri yang berkelanjutan,” tuturnya.