Siloam Hospitals Bukukan Kinerja Keuangan Paling Kinclong di Tahun Fiskal 2022
SILO mampu meraih pendapatan hingga sebesar Rp 7,64 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 33 persen bila dibandingkan pada 2020.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walau di masa pandemi Covid-19 namun emiten Rumah Sakit Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mampu mencatatkan pendapatan positif.
SILO mampu meraih pendapatan hingga sebesar Rp 7,64 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 33 persen bila dibandingkan pada 2020.
Presiden Direktur Siloam International Hospitals Darjoto Setyawan mengungkapkan EBITDA pada 2021 tercatat sebesar 1,96 triliun, meningkat 64 persen dibandingkan dengan 2020.
Baca juga: Ekspansi Digital Siloam Hospital Dinilai Turut Untungkan LPKR
"Sementara Margin EBITDA untuk pada 2021 adalah 26 persen, meningkat dari 22 persen pada 2020," ujarnya dalam pesan yang diterima pada Rabu, 30 Maret 2022.
Darjoto melanjutkan bahwa, laba bersih Siloam pada 2021 tercatat sebesar Rp700 miliar meningkat 459 persen dibandingkan dengan 2020. Margin laba bersih 2021 adalah 9 persen, meningkat dari 2 persen pada 2020.
"Saat ini manajemen terus fokus berinvestasi pada program dan kemampuan klinisnya selama 2 tahun ini dan program-program ini akan menuntun Siloam kepada peningkatan pendapatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan," bebernya.
Baca juga: Analis Prediksi Kinerja Siloam Hospital Tumbuh Positif pada 2022, Salah Satunya Ditopang Hal Ini
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Siloam membukukan pendapatan dan kinerja finansial tertinggi pada 2021, Siloam berada di posisi yang sangat baik untuk terus melaju menuju kegiatan operasional yang bebas Covid-19.
PAda bagian lain dia menjelaskan arus kas bebas tercatat sebesar Rp 1,45 triliun pada 2021, dan di akhir periode FY21, posisi Kas Bersih Siloam berada di angka Rp 1,91 triliun.
"Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis perseroan," urainya.
Emiten berkode SILO ini mencatatkan penurunan beban material dan beban usaha. Selama beberapa tahun terakhir, Siloam telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi biaya material dan telah membuahkan hasil di luar dugaan.
Secara keseluruhan, program pengendalian biaya SILO telah berjalan dengan baik dan semenjak bulan Juli 2021, perseroan melihat penurunan beban material dan beban operasional dalam presentasi terhadap pendapatan base case.