Dubes Lena Sebut Peluang Ekspor Buah dan Sayur RI di Kuwait Sangat Menjanjikan
Duta Besar RI untuk Kuwait Lena Maryana Mukti mengungkapkan peluang neraca ekspor-impor masih cukup besar
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Kuwait Lena Maryana Mukti mengungkapkan peluang neraca ekspor-impor masih cukup besar.
Menurutnya, komoditas nonmigas lebih banyak diminati Kuwait.
“Buah-buahan dan sayuran sangat diminati di Kuwait. Harganya di negara tersebut bisa sepuluh kali lipat dibanding d Indonesia,” kata Lena dalam sebuah webinar, Sabtu (3/4/2022).
Baca juga: LaNyalla Minta Jatim Permudah Ekspor Pisang
Dia mengakui kendala terberatnya adalah tarif logistik yang tidak murah.
Untuk itu perlu langkah mengoptimalkan kerjasama.
“Kami mengupayakan penerbangan langsung Jakarta-Kuwait City yang bisa juga dimanfaatkan untuk penerbangan transit jemaah umroh,” ucap Lena.
Ia memaparkan peluang dan tantangan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Kuwait yang telah berjalan sejak 1968 dan terus mengalami peningkatan.
Sayangnya, Indonesia dinilai masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia.
“Masyarakat di sini lebih mengenal Malaysia dibandingkan Indonesia,” ungkap perempuan yang pernah menjadi tokoh kunci sejarah eksistesi GMPI itu.
Baca juga: AS Umumkan Pembatasan Ekspor Baru Menargetkan Perusahaan Rusia & Belarusia
Politisi dari Fraksi PPP itu cukup optimistis kerjasama ke depannya akan semakin baik lagi.
Ketua Umum Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Achmad Baidowi mengatakan pemuda harus menyadari pentingnya peran duta besar dan diplomat.
Hal itu agar Indonesia bisa lebih bersaing dalam bidang hubungan internasional.
“Harapannya, webinar ini bisa mendorong pemuda Indonesia lebih semangat go internasional dan siap bersaing dengan masyarakat global,” terangnya.