Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jerman Ambil Alih Gazprom Germania untuk Memastikan Pasokan Energi

regulator Jerman telah mengambil alih bisnis perdagangan dan transmisi energi yang ditinggalkan perusahaan energi Gazprom Rusia, Gazprom Germania

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jerman Ambil Alih Gazprom Germania untuk Memastikan Pasokan Energi
National Geographic
Peta pipa gas Rusia ke sejumlah negara Eropa. Jerman Ambil Alih Gazprom Germania untuk Memastikan Pasokan Energi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT - Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan untuk memastikan keamanan pasokan energi di negaranya, regulator Jerman telah mengambil alih bisnis perdagangan dan transmisi energi yang ditinggalkan perusahaan energi Gazprom Rusia, Gazprom Germania pada Jumat (1/4/2022).

Dalam konferensi pers, Habeck mengatakan pengambil keputusan di Gazprom Germania akan dipindahkan ke regulator Jerman, Bundesnetzagentur yang mengatur pasar listrik, gas, telekomunikasi, pos dan kereta api.

"Tata tertib administrasi perwalian berfungsi untuk melindungi keamanan dan ketertiban umum serta menjaga keamanan pasokan. Langkah ini wajib," ujar Habeck, yang dilansir dari laman Reuters.com.

Baca juga: Pemerintah Slovakia Bersedia Bayar Gas dari Rusia Gunakan Rubel

Habeck juga mengatakan di tengah krisis hubungan antara Jerman dan Rusia, namun saat ini pasokan energi di Jerman dijamin aman.

Sedangkan Bundesnetzagentur akan mengambil alih kendali Gazprom Germania hingga 30 September 2022. Bundesnetzagentur akan memiliki hak untuk memberhentikan eksekutif dan merekrut karyawan baru.

Kepala Bundesnetzagentur, Klaus Mueller mengatakan langkah ini dilakukan untuk kepentingan negara dan Eropa.

Berita Rekomendasi

"Tujuan kami adalah menjalankan Gazprom Germania demi kepentingan Jerman dan Eropa," kata Klaus Mueller dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Ekonomi Jerman menambahkan langkah ini dapat mencegah kemungkinan akuisisi Gazprom Germania oleh JSC Palmary dan layanan bisnis ekspor Gazprom LLC, yang keduanya berasal dari Rusia.

Habeck menyiratkan JSC Palmary dan Gazprom LCC secara hukum tidak diizinkan melakukan akuisisi terhadap Gazprom Germania, karena investor berasal dari luar Uni Eropa dan akan mengoperasikan infrastruktur penting.

"Kami tidak akan membiarkan infrastruktur energi tunduk pada keputusan sewenang-wenang oleh Kremlin," kata Habeck.

Gazprom Rusia tidak memberikan penjelasan mengenai keputusan mereka untuk menghentikan pastisipasinya di Gazprom Germania dan semua asetnya, termasuk anak perusahaan mereka yang berada di Inggris, Swiss dan Republik Ceko.

Baca juga: Tolak Bayar Gas Pakai Rubel, Lithuania Hentikan Impor Gas untuk Kebutuhan Domestik dari Rusia

Gazprom Rusia telah menjadi perhatian regulator Uni Eropa karena tuduhan adanya penahanan gas yang perusahaan ini lakukan agar harga gas melonjak, namun Gazprom telah membantah tuduhan ini.

Pada Senin (4/4/2022), Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner telah menolak embargo UE atas impor gas Rusia, walaupun ia juga telah mengecam tindakan Rusia yang menyerang Ukraina.

"Kami sedang menghadapi perang kriminal. Jelas kita harus mengakhiri secepat mungkin semua hubungan ekonomi dengan Rusia. Kita harus merencanakan sanksi keras, tetapi gas tidak dapat diganti dalam jangka pendek. Kita akan menimbulkan lebih banyak kerusakan pada diri kita sendiri daripada pada mereka," ujar Lindner.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas