Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AS Jatuhkan Sanksi ke Pasar Darknet Rusia dan Pertukaran Kripto Garantex

Departemen Keuangan AS juga bekerja sama dengan otoritas Estonia untuk menyelidiki Garantex,

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in AS Jatuhkan Sanksi ke Pasar Darknet Rusia dan Pertukaran Kripto Garantex
Behance
Pemerintah AS menuduh bursa pertukaran kripto Garantex mengabaikan persyaratan Anti Pencucian Uang dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada pasar darknet yang berbasis di Rusia, Hydra, dan pertukaran mata uang virtual, Garantex.

Departemen Keuangan AS mengumumkan pada Selasa (5/4/2022) kemarin, mereka telah bekerja sama dengan Departemen Kehakiman, Biro Investigasi Federal, Administrasi Penegakan Narkoba, Investigasi Kriminal Layanan Pendapatan Internal dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri untuk memberi sanksi pada Hydra dan Garantex.

Dilansir dari Cointelegraph.com, langkah yang diambil AS tersebut muncul saat Polisi Kriminal Federal Jerman mengumumkan penutupan server Hydra di Jerman dan menyita lebih dari 25 juta dolar AS Bitcoin ( BTC ) yang terhubung ke pasar ini.

Departemen Keuangan AS menyebut sanksi tersebut merupakan bagian dari upaya internasional yang bertujuan untuk mencegah tindak kriminal seperti peredaran obat-obatan terlarang.

Baca juga: Belanja di 170 Toko Swalayan Australia Ini Bayarnya Bisa Pakai Kripto

“Ini adalah upaya untuk mencegah layanan kejahatan dunia maya yang berbahaya, obat-obatan berbahaya dan penawaran ilegal lainnya.” ujar Departemen Keuangan AS.

Baca juga: Dompet Kripto Trezor Selidiki Laporan Serangan Phishing Terhadap Penggunanya

Pemerintah AS menuduh bursa pertukaran kripto Garantex mengabaikan persyaratan Anti Pencucian Uang dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme.

Berita Rekomendasi

Investigasi Kantor Aset Asing menemukan dana lebih dari 8 juta dolar AS, yang terkait dengan serangan ransomware telah berpindah melalui Hydra.

Baca juga: Praktisi: Indonesia Masuki Fase Paling Awal untuk Adopsi Kripto, NFT dan Metaverse

Sementara Garantex memfasilitasi lebih dari 100 juta dolar AS dalam transaksi yang melibatkan pelaku kejahatan dunia maya dan pasar darknet.

Departemen Keuangan AS juga bekerja sama dengan otoritas Estonia untuk menyelidiki Garantex dan menemukan fakta bahwa bursa ini terus melakukan operasi di Rusia.

Departemen Keuangan AS juga mencantumkan lebih dari 100 alamat untuk BTC, Tether ( USDT ) dan Ether ( ETH ) yang terhubung ke operasi Hydra dan Garantex telah diblokir, serta melarang warga AS untuk berurusan dengan keduanya.

“Aset akan diblokir dan orang AS umumnya dilarang berurusan dengan mereka. Hydra cukup mungkin mengakibatkan, atau secara material berkontribusi pada, ancaman signifikan terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri atau kesehatan ekonomi atau stabilitas keuangan” ungkap Departemen Keuangan AS.

Sebelumnya, Departemen Keuangan AS sudah lebih dulu menjatuhkan sanksi pada bisnis Suex OTC yang berbasis di Rusia pada September 2021, karena diduga mengizinkan peretas mengakses cryptocurrency yang dikirim sebagai pembayaran untuk serangan ransomware.

FBI hingga Departemen Kehakiman AS telah membentuk satuan tugas untuk menegakkan dan menyelidiki pelaku yang menggunakan cryptocurrency untuk tindak pencucian uang dan kejahatan dunia maya lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas