Pesawat Boeing 737-800 Kembali Mengalami Insiden, Kini Milik Malaysia Airlines
Insiden Boeing 737-800 milik Malaysia Airlines ini terjadi pada Minggu (3/4/2022) saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Tawau
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Boeing 737-800 kembali mengalami insiden.
Kali ini pesawat Boeing 737-800 milik Malaysia Airlines mengalami insiden turun mendadak dari hingga ke ketinggian 7.000 kaki atau 2.000 meter.
Menurut laporan Channel News Asia yang diikutip Kamis (7/4/2022), insiden Boeing 737-800 milik Malaysia Airlines ini terjadi pada Minggu (3/4/2022) saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Tawau.
Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines yang Menukik Mendadak Gunakan Boeing 737-800
Dalam pantauan Flightradar24, pesawat tersebut mendadak menurunkan ketinggiannya dari 31.000 kaki ke 24.000 kaki dalam beberapa detik.
Pihak Malaysia Airlines mengungkapkan, bahwa insiden tersebut karena pesawat melakukan putaran kembali karena adanya masalah teknis dengan pesawat.
Selain itu Malaysia Airlines juga mengatakan, masalah teknis tersebut juga dipengaruhi cuaca buruk yang terjadi selama penerbangan.
Insiden terkait Boeing 737-800 ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines mengalami insiden jatuh saat melakukan penerbangan.
Boeing 737-800 ini juga digunakan oleh maskapai asal Indonesia yaitu Garuda Indonesia yang saat ini masih mengudara.
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Boeing Cari Penyebab, Kemenhub: 737-800 Tetap Beroperasi
Beberapa waktu lalu Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyebutkan, bahwa bahwa pesawat Boeing 737-800 Garuda Indonesia saat ini tetap beroperasi melayani penerbangan kargo dan penumpang.
Irfan juga menjelaskan, pesawat Boeing 737-800 Garuda Indonesia telah melalui inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat B737-800 NG.