Sandiaga Ajak Investor Australia Berinvestasi di Sektor Parekraf Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah investor Global Victory di International Chamber House Melbourne,
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah investor Global Victory di International Chamber House Melbourne, Jumat (8/4/2022).
Sejumlah pihak yang ditemui Sandiaga Uno diantaranya yakni Chief Executive Officer of Global Victoria Gönül Serbest, Director, School for the Visitor Economy, Victoria University Prof Dr. Joanne Pyke Ph.D., CEO William Angliss Nick Hunt.
Regional Director Inner Metropolitan Melbourne at Victorian Department of Jobs, Precincts and Regions Joel Backwell, Victorian Commissioner appointed to Southeast Asia Rebecca Hall.
Baca juga: Berpengalaman Ekonomi Kerakyatan, Sandiaga Didukung Warga Jakut Maju Pilpres
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga mempresentasikan alasan para investor Australia agar dapat berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia.
"Indonesia merupakan pasar besar dan stabil untuk bisnis. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 Indonesia dikunjungi 16 miliar pengunjung asing dengan 198 hingga 220 juta perjalanan domestik dalam setahun," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).
Ia menyebutkan selain itu tarif tahunan hunian kamar yang stabil dan menawarkan berbagai peluang investasi di sektor pariwisata dengan insentif investasi tinggi.
Baca juga: Saat Libur Lebaran Ditambah Cuti Bersama, Puan Ingatkan Pemda Antisipasi Keramaian di Tempat Wisata
"Kami sangat terbuka untuk investasi pariwisata (FDI & DDI), selain itu dukungan penuh dari pemerintah melalui penciptaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta berbagai kebijakan insentif investasi pariwisata untuk proyek pariwisata skala besar," jelas Sandiaga.
Dalam rapat bersama Global Victory Australia tersebut Sandiaga Uno memaparkan besarnya potensi dan peluang di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Deretan Rekomendasi Destinasi Wisata Saat Melancong ke Taiwan
Sandiaga mengungkapkan investasi di Indonesia memiliki nilai investasi yang tinggi dengan dukungan yang baik dan stabil untuk bisnis (Credit Rating, Kemudahan Berbisnis), daya saing pariwisata global kelas menengah (TTCI Rank), maupun pembangunan infrastruktur besar-besaran yang mencakup kawasan pariwisata.
Rangking World Bank untuk tingkat kemudahan berinvestasi di Indonesia juga ada di posisi ke-73 sejak 2019 dan 2020. Realisasi investasi pariwisata di Indonesia dikatakan Sandiaga Uno juga stabil dengan angka 2,15 miliar dollar AS di 2020, dan 1,93 miliar dollar AS pada 2021 serta 1,92 milliar dollar AS di 2022.
Selain itu menurut Sandiaga Uno di Indonesia ada pengurusan perizinan melalui sistem pengiriman tunggal (OSS) online, perizinan usaha didasarkan pada tingkat risiko bisnis serta dukungan insentif dari pemerintah seperti fasilitas bea masuk, tunjangan pajak, maupun pengurangan pajak super.
"Sejumlah investasi yang menjanjikan sejak tahun lalu ada di hotel berbintang, akomodasi jangka pendek, serta pariwisata berbasis resort dengan destinasi favorit ada di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sumatera Utara," jelas Sandiaga.
Berbagai lokasi unggulan pariwisata yang dapat menjadi obyek investasi diantaranya yakni 5 destinasi super prioritas pariwisata seperti Danau Toba, Borobudur, Likupang, Lombok, Mandalika.