Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kandungannya Sedang Diteliti, BPOM Minta Masyarakat Tak Beli dan Mengonsumsi Kinder Joy

Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menghentikan peredaran makanan coklat merk Kinder.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kandungannya Sedang Diteliti, BPOM Minta Masyarakat Tak Beli dan Mengonsumsi Kinder Joy
PRNewsfoto/Ferrero
Ferrero secara sukarela melakukan penarikan batch terpilih 'Kinder Surprise' di Inggris dan Irlandia sebagai tindakan pencegahan terkait kasus Salmonella. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menghentikan sementara peredaran makanan coklat merk Kinder.

Masyarakat pun diimbau agar tidak membeli dan mengonsumsi produk makanan tersebut dan BPOM sedang menguji kandungannya.

Seperti diberitakan, sejumlah negara menarik peredaran Kinder karena didua mengandung bakteri salmonella.

"Tentunya masyarakat jangan membeli dan makan dulu (Kinder Joy). BPOM sedang melakukan pengujian untuk produk yang beredar di Indonesia, karena ini makanan snack anak-anak kami ke depankan kehati-hatian," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Peredaran Cokelat Kinder Joy Dihentikan, Sampai Dipastikan Produk Tak Mengandung Bakteri Salmonella 

Penny mengatakan, produk cokelat Kinder Joy yang telah beredar akan ditarik oleh pemilik izin edar selama pengujian produk dilakukan.

Namun, ia tak menjelaskan detail kapan hasil pengujian dan random sampling produk tersebut akan diumumkan ke publik.

"Ini (Kinder Joy) akan ditarik oleh pemilik izin edar," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, BPOM RI menyebutkan bahwa penarikan cokelat Kinder dilakukan sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

"BPOM juga mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," demikian bunyi keterangan tertulis BPOM yang diterima Kompas.com, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Dikaitkan dengan Kasus Salmonella, Pabrik Cokelat Kinder di Belgia Diperintahkan untuk Ditutup

BPOM mengatakan, penghentian sementara peredaran produk dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, meski cokelat merek Kinder yang ditarik di negara-negara Eropa berbeda dengan coklat merek Kinder yang terdaftar di BPOM RI.

Produk merek Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain yaitu, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

"BPOM akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar," demikian keterangan tertulis BPOM.

BPOM juga meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan produk coklat merek Kinder yang tidak terdaftar melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

Adapun sebagai perlindungan terhadap masyarakat, BPOM berkomitmen untuk melakukan pengawasan sebelum produk beredar (pre-market) dan setelah produk beredar (post-market) untuk mengawal keamanan, mutu, dan gizi pangan.

Baca juga: Kinder Joy Dijual di Indonesia Berbeda dengan Kinder Surprise

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas