Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden Jokowi Senang Investasi INA 'Pecah Telur'

Jokowi senang akhirnya Indonesia Investment Authority (INA) menjalin kerjasama perdana dalam pembangunan infrastruktur senilai Rp 39 triliun.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Jokowi Senang Investasi INA 'Pecah Telur'
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal di Jembatan Kaligangsa, Brebes, Jawa Tengah, Rabu, (13/4/2022). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang akhirnya Indonesia Investment Authority (INA) menjalin kerjasama perdana dalam pembangunan infrastruktur senilai Rp 39 triliun.

Hal itu disampaikan Presiden saat menyaksikan penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authority (INA) di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Kamis (14/4/2022).

"Hari ini saya sangat senang, telurnya pecah. Sudah ditandatangani tadi nilanya kurang lebih Rp 39 triliun lebih," kata Presiden.

Baca juga: Jokowi: Produk Dalam Negeri Sulit Berkompetisi Jika Infrastrukturnya Tidak Baik

Ia berharap kerjasama tersebut dapat meningkatkan kepercayaan domestik dan internasional terhadap cara pengelolaan keuangan Indonesia.

Sehingga, banyak investasi yang masuk ke Indonesia melalui INA.

"Tata kelola yang ada di INA betul-betul memang bisa menumbuhkan sebuah trust kepercayaan dari internasional maupun domestik. Banyak akan investasi masuk lewat INA dan INA bisa kerja sama dengan BUMN dan swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi ke negara kita," katanya.

Untuk diketahui INA menjalin kerjasama pembiayaan dengan Hutama Karya untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

Berita Rekomendasi

Diantaranya ruas tol Medan-Binjai sepanjang 17 km, lalu Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km, kemudian Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Kayu Agung sepanjang 189 km.

"Saya senang karena membayangkan jalan tol Trans Sumatera dari Lampung sampai ke Aceh 2.900 km, kalo itung-itungan biayanya per km, Rp90-110 miliar per km, kebutuhan anggarannya berapa? Gede sekali. Dan saya senang itung-itungan terakhir yang Bakaheuni sampai Terbanggi Besar, Terbanggi Besar sampai ke Kayu Agung, IRR atau internal rate of return-nya sudah mungkin mencapai 9-10," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas