Kebutuhan Logistik Naik Menjelang Lebaran, CKB Group Tambah Frekuensi Penerbangan Kargo
penyedia jasa logistik terintegrasi PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) memutuskan menambah frekuensi penerbangan ke berbagai wilayah.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebutuhan jasa logistik selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri terus meningkat setiap tahunnya, begitu juga di tahun ini karena berbagai sektor ekonomi mulai pulih.
Mendukung kenaikan kebutuhan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) memutuskan menambah frekuensi penerbangan ke berbagai wilayah.
Baca juga: Foto Pesawat Kargo Terbesar di Dunia, Antonov An-225 Mriya Hancur Akibat Pertempuran di Kyiv
Antara lain, penerbangan tujuan Balikpapan yang sebelumnya 12 kali menjadi 15 kali dalam seminggu, tujuan Timika sebelumnya 1 kali menjadi 2 kali dalam seminggu.
Selain menambah frekuensi penerbangan, perusahaan juga dapat melayani flight charter sesuai permintaan customer dengan menggunakan pesawat tipe Boeing 737-300F berkapasitas 15 sampai dengan 16 ton.
Rute penerbangan reguler khusus kargo udara yang dikelola saat ini adalah Singapura-Jakarta–Balikpapan, Balikpapan–Jakarta, Balikpapan–Singapura, Jakarta–Makassar, Jakarta–Makassar-Timika dan Manado-Singapura.
Baca juga: Layanan Kargo Meningkat, Hasnur Shipping Kantongi Laba Rp 35 Miliar
Chief Executive Officer CKB Group Iman Sjafei mengatakan, upaya ini memacu layanan kargonya demi mendukung pemenuhan rantai pasok produksi beragam komoditi yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Iman menyebutkan, peningkatan tren logistik selama Ramadhan dan Lebaran merupakan hal yang umum terjadi setiap tahunnya karena langkah antisipatif perusahaan pengguna layanan kargo logistik dalam memastikan kebutuhannya tercukupi sampai dengan jalur distribusi pulih kembali setelah Liburan.
"CKB Group sudah melakukan tindakan preventif guna mengakomodir peningkatan permintaan logistik. Kami berkomitmen selalu mendukung para pelaku usaha dalam pemenuhan rantai pasok produksi, dan juga peningkatan kebutuhan pokok di masyarakat sehingga semua barang bisa dimobilisasi sebelum pembatasan diberlakukan,” ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (17/4/2022).
Iman menambahkan, peningkatan tonase yang terjadi di tahun 2021 masih berlanjut di tahun ini, hal ini terlihat dari tren kenaikan yang sudah terjadi sejak Januari 2022 dengan rata-rata volume pengiriman yang sama, baik pada rute reguler maupun rute extra atau tambahan.
Baca juga: 404 Ton Kargo Logistik MotoGP Telah Mendarat di Bandara Lombok
Mengutip data Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), bisnis jasa pengiriman tahun ini diprediksi akan terus meningkat.
Meskipun kenaikannya bervariasi, namun peningkatan tersebut mencakup semua segmen, yakni business to customer (B2C) dan customer to customer (C2C), serta business to business (B2B).
Ketua Umum Asperindo M Feriadi mengatakan, industri logistik bisa terus bertumbuh karena sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, terutama setelah masuknya era e-commerce.
Terlebih, pandemi covid-19 semakin mengubah pola konsumsi masyarakat dari belanja secara offline menjadi online.
CKB Group sendiri selama ini melayani jasa logistik terpadu nasional dengan jangkauan layanan luas, mencakup jasa pengiriman kargo domestik dan internasional melalui jalur udara, laut, darat maupun kereta api dan multimoda, pengurusan jasa kepabeanan, logistik proyek, manajemen pergudangan dan layanan remote site/supply base.
Perusahaan juga menangani pusat logistik berikat, pengiriman kargo industri, pengiriman kargo curah kering (dry bulk) terutama batubara, manajemen pelabuhan serta layanan bongkar muat.
Iman mengatakan, dengan bekal pengalaman selama lebih dari 24 tahun di industri logistik, pihaknya senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Kami berharap peningkatan layanan kargo ini dapat menjadi solusi utama bagi pelanggan dalam mendukung pemenuhan rantai pasok kebutuhan produksi, tambang maupun peningkatan kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” ujar Iman.