Mudik Gunakan Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap di Tol, Bagaimana Kesiapan Infrastruktur SPKLU?
Polri menerapkan kebijakan ganjil genap di jalan tol saat musim mudik lebaran 2022. Kebijakan tersebut untuk mengatasi kemacetan saat periode mudik
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menerapkan kebijakan ganjil genap di jalan tol saat musim mudik lebaran 2022.
Kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi kemacetan saat periode mudik lebaran 2022.
Kebijakan ini resmi bergulir pada arus mudik mulai 28 April hingga 1 Mei dan arus balik pada 6-8 Mei 2022.
Dalam aturan yang telah dirilis ini, angka belakang pelat nomor kendaraan pemudik harus menyesuaikan dengan tanggal saat melintas atau sama seperti aturan ganjil genap regular.
Baca juga: Kemenhub Buka Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut, Simak Jadwal dan Persyaratannya
Namun, ada sejumlah jenis kendaraan yang bebas melintas dalam aturan ganjil genap.
Melansir akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya, Senin (18/4/2022), terdapat jenis atau kategori kendaraan yang diatur dalam kebijakan ganjil genap mudik lebaran.
Kendaraan itu antara lain kendaraan pimpinan lembaga negara, kendaraan pimpinan lembaga negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara.
Selain itu, ada juga kendaraan dinas pemerintah atau pelat merah, dan kendaraan dinas dengan pelat khusus TNI maupun Polri. Kemudian kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, angkutan umum dengan pelat kuning.
Selanjutnya kendaraan bertanda khusus yang mengangkut penyandang disabilitas, kendaraan untuk kepentingan tertentu dengan pengawalan polisi, kendaraan warga yang berdomisili di sekitar ruas jalan dengan penerapan ganjil genap.
Terakhir adalah seluruh jenis kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik.
Berikut jadwal penerapan ganjil genap pada periode arus mudik dan arus balik lebaran 2022:
Arus Mudik
- Kamis, 28 April 2022
Mulai pukul 17.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung
- Jumat, 29 April 2022
Mulai pukul 07.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung
- Sabtu, 30 April 2022
Mulai pukul 07.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung
- Minggu, 1 Mei 2022
Mulai pukul 07.00-12.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung
Baca juga: BTN Gelar Mudik Gratis, Kuota 600 Orang Gunakan Bus
Arus Balik
- Jumat, 6 Mei 2022
Mulai pukul 14.00-24.00WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek
- Sabtu, 7 Mei 2022
Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3 gerbang Tol Halim.
- Jumat, 8 Mei 2022
Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3 gerbang Tol Halim.
187 SPKLU Sudah Siap Layani Kendaraan Listrik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, sebanyak 187 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah beroperasi di Indonesia hingga September 2021.
SPKLU tersebut tersebar di 155 lokasi. “Sebagai informasi per September 2021 sudah ada 187 unit SPKLU di 155 lokasi," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dalam siaran pers.
Rida menuturkan, pembangunan SPKLU sudah tersebar di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Sulawesi. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah unit SPKLU paling banyak, yaitu 83 unit yang tersebar di 63 lokasi.
Baca juga: Cara Cerdik Pilih Angkutan Mudik Menurut Bos PO Sumber Alam
Sementara itu, jumlah SPKLU di Jawa Barat mencapai 29 unit SPKLU di 29 lokasi, Jawa Tengah dan DIY sebanyak 18 unit di 16 lokasi, dan Banten mencapai 15 unit di 12 lokasi.
Selain itu, terdapat pula SPKLU di Jawa Timur, Bali dan NTB dengan jumlah 29 unit di 23 lokasi, Sumatera mencapai 7 unit di 7 lokasi, dan Sulawesi mencapai 6 unit di 5 lokasi.
"Memang Pulau Jawa masih dominan. tapi sudah ada di Sumatera hingga paling timur itu ada di Sulawesi. Ini semua bergerak terus karena bisnis ini saling tunggu. Yang beli mobil menunggu SPKLU, yang bangun SPKLU nunggu orang beli mobil dulu," kata Rida.
Selain SPKLU, telah terbangun pula 153 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Letaknya tersebar di 86 lokasi (Jakarta dan Tangerang).
Rida menuturkan, percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) telah mempunyai payung hukum tersendiri. Aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri EDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB.
“Dalam permen tersebut mengatur standar dan keselamatan, bisnis proses atau ketentuan ketenagalistrikan, dan tarif tenaga listrik," imbuh Rida.
Baca juga: Menhub Prediksi 85 Juta Orang Mudik Lebaran 2022, Masyarakat Diimbau Lakukan Perjalanan Lebih Awal
Tol Cikampek Jadi Titik Kepadatan Mudik Lebaran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui unit Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, terus melakukan persiapan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada para pemudik di periode Idul Fitri 1443 Hijriah.
General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Muhammad Taufik Akbar mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar.
Persiapan matang juga saat ini tengah dipersiapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan jalan tol utama dan dikatakan sebagai jalan tol tulang punggung pemudik dari Arah Jakarta ke Jawa Barat sampai dengan Jawa Timur.
Muhammad Taufik Akbar melanjutkan, Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan.
Yaitu dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, contra flow, maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.
“Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di kilometer 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam,” papar Taufik dalam keterangannya dikutip, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Wali Kota Semarang Hendi Siapkan Vaksin Booster bagi Pemudik
“Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian,” sambungnya.
Taufik juga menyampaikan, dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas.
Diantaranya yaitu berupa 14 kendaraan Layanan Jalan Tol, 5 unit Ambulance, 3 unit Rescue, 35 kendaraan Derek, 1 unit kendaraan Rescue Truck, 11 unit Patroli Jalan Raya dan 1 unit Sepeda Motor.
Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 146 CCTV, 31 Variable Message Sign (VMS), 1 VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), 24 GPS kendaraan Layanan Lalu Lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP.
Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.
Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta.
Dari segi layanan preservasi, Jasa Marga akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubang dan penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di Jalur Utama dan Jalur Fungsional.
Selain itu dalam kesempatan yang sama disampaikan bahwa harapan pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran dan dioperasikan secara fungsional guna meningkatkan kapasitas lajur.
Taufik juga menyampaikan kesiapan layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Persiapan Rest Area untuk menunjang kelancaran lalu lintas.
“Dalam hal sarana dan prasarana kami mempersiapkan penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, dan memastikan ketersediaan BBM, bengkel, layanan top up juga dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022 ini,” ungkap Taufik.
Tak hanya memberlakukan satu arah, Pemerintah juga akan menerapkan sistem ganjil genap (Gage) saat masa mudik Lebaran 2022.
Nantinya, pelaksanaan sistem ganjil genap akan diberlakukan mulai dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menjelaskan, pihaknya menetapkan sistem ganjil genap dimulai dari Km 47 karena sejumlah pertimbangan.
"Karena pada saat dari Jakarta ke Cikampek masih banyak orang yang kerja di Karawang tinggal di Jakarta, dan sebagainya, tapi Km 47 itu memang yang sudah kita tentukan," ucap Budi di Mabes Polri seperti dilansir Kompas (14/4/2022).