Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM – Tradisi berbagi kepada sesama selama ini menjadi salah satu perekat hubungan sosial di masyarakat. Di kalangan umat Muslim, momentum Ramadhan menjadi bulan yang istimewa untuk berbagi kebaikan ke sesama.

Kegiatan itu diwujudkan Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) dengan membagikan takjil berbuka puasa kepada masyarakat.

Ketua DPP Garpu Jufry Reigen Lumintang mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 1.000 paket takjil untuk masyarakat dan dibagikan ke masyarakat yang melintas di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2022).

Menurutnya, kegiatan ini sesungguhnya bertujuan untuk mengampanyekan kebiasaan berbagi ke masyarakat yang harus senantiasa dirawat dalam kondisi apapun.

"Karena kita harus selalu berbagi, sekecil apapun,” ujarnya.

Baca juga: Bukber Ala Komunitas Pecinta Bus Sumber Alam Diwarnai Acara Bagi-bagi Takjil

Pembagian takjil ini menyasar para pejalan kaki, pengendara motor dan mobil yang masih berada di perjalanan saat menjelang berbuka puasa.

“Kami harap bisa membantu warga muslim Jakarta yang masih berada di jalan raya saat waktu berbuka tiba,” katanya.

Baca juga: Resep Kue Cubit, Cocok Jadi Menu Takjil Buka Puasa yang Enak dan Lezat

Di kesempatan sama, Sekretaris Jenderal DPP GARPU, Husendro menambahkan, kegiatan pembagian takjil ini dilakukan lembaganya secaraserentak di beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, Sumut, Sumsel, Jambi, Lampung, Sulsel, Sulut, Sulteng, NTT, Papua Barat, dan beberapa daerah lainnya.

“Di daerah-daerah tersebut, kegiatan pembagian takjil digerakkan oleh rekan-rekan pengurus DPW GARPU,” jelasnya.

Masih menurut Husendro, jenis-jenis makanan yang disajikan dalam seluruh program kegiatan pembagian takjil ini dibeli dari pelaku UMKM sektor kuliner.

Pihaknya berharap, pembelian paket makanan tersebut dapat membantu penjualan para pedagang.

“Ke depan, kegiatan pembagian takjil ini akan rutin kita lakukan. Minggu depan, rencananya kita lakukan secara terpisah di Bekasi Jawa Barat dengan tetap mengutamakan pembelian makanan dari pelaku UMKM,” kata Husendro.