Tiga Penyebab Arus Kas Menipis hingga Menggerus Tabungan Jelang Lebaran
Ketiga faktor itu yakni sering terjebak pengeluaran tidak terduga, pengeluaran tidak tetap berdasarkan keinginan, dan utang yang melebihi batas wajar.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Financial Planning Coach Emtrade Aulia Akbar mengungkapkan, permasalahan arus kas pribadi hanya ada tiga penyebabnya, termasuk jelang persiapan Lebaran pekan depan.
Ketiga faktor itu yakni sering terjebak pengeluaran tidak terduga, pengeluaran tidak tetap berdasarkan keinginan, dan utang yang melebihi batas wajar.
"Ending-nya defisit arus kas terus-menerus setiap bulan, akibatnya tabungan sebagai uang dingin kita berkurang. Kalau tabungan habis, dana darurat yang terpotong," ujarnya dalam acara “Tanya DANA: Keuangan Aman Pasca Ramadan”, ditulis Selasa (26/4/2022).
Sementara itu jika tidak mempunyai dana darurat, maka yang bersangkutan terpaksa memakai utang karena tabungannya sudah habis.
Baca juga: Tingkatkan Penerimaan Daerah, Bank DKI Buat Tabungan Khusus Bayar Pajak
"Karena faktor-faktor ini, ada yang bilang gaji hanya numpang lewat akibat tidak ada pencatatan. Pengeluaran sendiri ada dua bagian yaitu fix expenses atau sudah pasti serta terukur, dan variabel expenses yalni pengeluaran tidak tetap," kata Akbar.
Dia menambahkan, pengeluaran tidak tetap ini biasanya untuk satu jenis konsumsi yang jumlahnya berbeda setiap bulan.
"Bulan ini sekian, bulan depan keluar sekian karena untuk makan misalnya harga bahan baku naik turun, dan bayar BBM juga bisa saja membengkak pengeluarannya. Semakin banyak variabel expenses, semakin bisa jadi defisit arus kas, dan self reward rata-rata masuk variabel expenses, banyak yang abaikan pengeluaran tidak tetap," pungkasnya.