AirNav: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Ganggu Operasional Penerbangan
AirNav Indonesia menyampaikan peningkatan status Gunung Anak Krakatau ke level III atau siaga, tidak mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AirNav Indonesia menyampaikan peningkatan status Gunung Anak Krakatau ke level III atau siaga, tidak mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, AirNav melakukan pemantauan yang intensif terhadap pergerakan sebaran abu vulkanik di udara, kaitannya dengan potensi bahayanya terhadap operasional penerbangan di kawasan tersebut.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada sebaran abu vulkanik yang terdeteksi, baik melalui citra satelit maupun laporan dari pilot yang terbang pada rute di sekitar Gunung Anak Krakatau.
Baca juga: Potensi Terjadi Tsunami Kecil karena Erupsi Anak Gunung Krakatau Saat Ini dalam Fase Konstruksi
"Tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia," papar Rosedi, Kamis (28/4/2022).
Ia pun memastikan, hingga saat ini tidak ada rute maupun jadwal penerbangan yang terdampak aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.
"AirNav Indonesia telah menyiapkan contigency plan dan simulasi pengaturan operasional penerbangan, termasuk dengan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi adanya gangguan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional penerbangan sewaktu-waktu," tuturnya.
"AirNav terus meningkatkan awareness terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan," sambung Rosedi.
Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Tsunami Malam Hari, Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level Siaga
Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status level Gunung Anak Krakatau (GAK) dari yang sebelumnya di level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada 24 April 2022.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigadi Bencana Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengatakan, tim selalu mengedepankan proses kehati-hatian dan meminta masyarakat untuk tetap tenang agar tidak termakan infomasi palsu.
"Level 3 atau siaga ini, potensi bahaya pada radius 5 kilo meter dari Gunung Anak Krakatau," kata Hendra secara virtual, Senin (25/4/2022).
Sedangkan untuk aktivitas di luar radius tersebut, dapat dikatakan dalam kondisi aman atau di luar zona bahaya Gunung Anak Krakatau.
"Seperti pelabuhan untuk transportasi dari Pulau Jawa (Merak) ke Lampung (Bakauheni) masih jauh puluhan kilo meter (jaraknya). Jadi ini relatif aman," ujarnya.