Saham GOTO Terus Merosot, Kini Harganya Jadi Rp 270 Per Lembar
Listing di BEI pada 11 April lalu, saham GOTO dilepas seharga Rp 338 per saham sebanyak 40,6 miliar lembar saham.
Editor: Hendra Gunawan
Keduanya sama – sama perusahaan startup besar, dengan posisi keuangan yang masih merugi.
“Sayangnya, ruginya saham teknologi menyebabkan investor secara psikologis mengalami trauma.
Kenapa? karena yang lalu, BUKA naik dua hari berturut–turut, lalu langsung ARB (Auto Reject Bawah) berhari–hari.
GOTO memang sempat mengalami kenaikan, tapi ketika GOTO sudah mulai turun, banyak pelaku pasar dan investor yang memilih untuk menjual,” jelas dia.
Amunisi GOTO tahan pelemahan harga sama kian menipis? Sebelumnya, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penurunan harga saham GOTO dinilai akibat porsi greenshoe yang digunakan sudah mulai menipis atau bahkan
Sehingga amunisi untuk menahan pelemahan harga saham GOTO mulai berkurang.
“Bobot terbesar indeks saat ini, GOTO akan mengalami koreksi karena greenshoe-nya tinggal tersisa sedikit, atau habis, sehingga mungkin ada aksi profit taking pada saham GOTO,” kata Hans.
Penurunan harga saham GOTO juga dinilai membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sebagai informasi, dalam aturan yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia, skema Greenshoe membolehkan emiten melakukan intervensi atau stabilisasi harga.
“Dalam greenshoe kan ada mekanisme untuk buyback saham kalau harga sahamnya turun di bawah harga IPO.
Jadi beberapa hari terakhir itu, sahamnya bisa tertahan (penurunan harga) dan tidak turun banyak, dan ini bisa habis kalau GOTO buyback terus,” kata Hans.
Sebagai informasi, penggunaan greenshoe option memiliki batas maksimal 15 persen dari saham IPO dengan jangka waktu pelaksanaan maksimal 30 hari.
Bila Greenshoe ini dieksekusi, maka total saham GOTO yang beredar di publik adalah sebesar 59.82,5 miliar saham. (Kiki Safitri/Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saham GOTO "Terjun Bebas", Kini Dijual Seharga Rp 270 Per Saham"