Saham GOTO Terus Merosot, Kini Harganya Jadi Rp 270 Per Lembar
Listing di BEI pada 11 April lalu, saham GOTO dilepas seharga Rp 338 per saham sebanyak 40,6 miliar lembar saham.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Nasib saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kini hampir sama dengan PT Bukalapak Tbk (BUKA).
Harga saham GOTO pada sesi I sempat jatuh hingga 7 persen.
Lebih tepatnya turun 6,9 persen atau 20 poin di level Rp 270 per saham.
Penurunan saham GOTO yang cukup dalam sudah terjadi sejak awal pekan ini.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke Level 7.246, Investor Asing Catat Pembelian Bersih Rp 1,5 Triliun
Diawali dari penurunan 3,5 persen di hari Senin, lalu 5,4 persen, dan 6,4 persen pada penutupan perdagangan Rabu.
Listing di BEI pada 11 April lalu, saham GOTO dilepas seharga Rp 338 per saham sebanyak 40,6 miliar lembar saham.
Baca juga: 10 Sektor Seret IHSG Turun ke Level 7.176, Investor Asing Buru Saham BBCA, TLKM dan SMMA
Dari Initial Public Offering (IPO) tersebut, GOTO mengantongi dana segar sebesar Rp 13,7 triliun.
Sejak melantai di BEI hingga kini, harga saham GOTO telah turun lebih dari 20 persen.
Meskipun harga saham GOTO terus turun, namun GOTO memiliki mitigasi Greenshoe, untuk menahan pelemahan lebih dalam.
Hanya saja, mitigasi tersebut tentunya memiliki batasan, sehingga jika skema Greenshoe terus digunakan, maka ada saatnya Greenshoe tersebut habis, dan pergerakan saham sepenuhnya berdasarkan mekanisme pasar.
Baca juga: IHSG Melemah Tipis Sepekan Diiringi Volume Transaksi Harian Anjlok 15 Persen
Greenshoe tak menjamin jika saham GOTO terkoreksi dalam Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, penurunan harga saham GOTO diakibatkan oleh aksi jual investor yang cukup tinggi.
Di sisi lain, Greenshoe tidak menjamin sepenuhnya harga saham GOTO tidak terkoreksi dalam.
“Memang kalau kita perhatikan, semua kputusan ada di kita (investor), dalam arti berkaca dengan saham Bukalapak (BUKA). GOTO beberapa hari ini mengalami tekanan jual yang besar. Kalau kita lihat, kemarin saham GOTO sudah menyentuh di bawah harga IPO, lalu seberapa kuat Greenshoe option menjadi penopang saham GOTO?” ujar Maximilianus kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
Saham teknologi rugi, investor trauma Maximilianus juga menilai, saat ini banyak investor yang juga bercermin pada kinerja saham BUKA, mengingat ada kemiripan antara BUKA dan GOTO.
Baca juga: Berbalik, IHSG Sesi I Turun ke Level 7.205, Investor Asing Buru BMR, BBNI dan BBRI
Keduanya sama – sama perusahaan startup besar, dengan posisi keuangan yang masih merugi.
“Sayangnya, ruginya saham teknologi menyebabkan investor secara psikologis mengalami trauma.
Kenapa? karena yang lalu, BUKA naik dua hari berturut–turut, lalu langsung ARB (Auto Reject Bawah) berhari–hari.
GOTO memang sempat mengalami kenaikan, tapi ketika GOTO sudah mulai turun, banyak pelaku pasar dan investor yang memilih untuk menjual,” jelas dia.
Amunisi GOTO tahan pelemahan harga sama kian menipis? Sebelumnya, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penurunan harga saham GOTO dinilai akibat porsi greenshoe yang digunakan sudah mulai menipis atau bahkan
Sehingga amunisi untuk menahan pelemahan harga saham GOTO mulai berkurang.
“Bobot terbesar indeks saat ini, GOTO akan mengalami koreksi karena greenshoe-nya tinggal tersisa sedikit, atau habis, sehingga mungkin ada aksi profit taking pada saham GOTO,” kata Hans.
Penurunan harga saham GOTO juga dinilai membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sebagai informasi, dalam aturan yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia, skema Greenshoe membolehkan emiten melakukan intervensi atau stabilisasi harga.
“Dalam greenshoe kan ada mekanisme untuk buyback saham kalau harga sahamnya turun di bawah harga IPO.
Jadi beberapa hari terakhir itu, sahamnya bisa tertahan (penurunan harga) dan tidak turun banyak, dan ini bisa habis kalau GOTO buyback terus,” kata Hans.
Sebagai informasi, penggunaan greenshoe option memiliki batas maksimal 15 persen dari saham IPO dengan jangka waktu pelaksanaan maksimal 30 hari.
Bila Greenshoe ini dieksekusi, maka total saham GOTO yang beredar di publik adalah sebesar 59.82,5 miliar saham. (Kiki Safitri/Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saham GOTO "Terjun Bebas", Kini Dijual Seharga Rp 270 Per Saham"