Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

400-an Pemudik Ketinggalan Kapal di Pelabuhan Samarinda, Berikut Pernyataan KSOP

Ratusan orang calon penumpang kapal yang akan mudik dari Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, tidak terangkut oleh kapal.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 400-an Pemudik Ketinggalan Kapal di Pelabuhan Samarinda, Berikut Pernyataan KSOP
Nevrianto Hardisusilo/Tribun Kaltim
Ratusan penumpang yang gagal berangkat akibat tidak kebagian tempat di KM Aditya yang berangkat pagi tadi, Kamis (28/4/2022). 

Adapun kapasitas KM Aditya yang dimiliki PT Afta Trans Mandiri ini sebesar 1.800 penumpang.

"Kalau kapal ditahan lebih lama, potensinya semakin parah nanti. Ada banyak orang berjejal di atas kapal," tuturnya.

Zulqadri Edy mengungkapkan, calon penumpang tidak diangkut karena kapasitas kapal KM Aditya sudah penuh sehingga KSOP memerintahkan kapal untuk berangkat lebih awal dari jadwal semestinya.

"Informasinya itu karena lonjakan penumpang jadi untuk menghindarkan kelebihan kapasitas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Sebelumnya regulator telah memberitahu operator kapal untuk tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas kapal.

Apabila masih tetap nekat, maka konsekuensinya penumpang akan diturunkan sebelum kapal diberangkatkan.

Oleh karena itu sebut dia, seharusnya operator kapal sudah mengetahui konsekuensinya dan memberitahukan ke calon penumpang bahwa kapal tidak dapat mengangkut penumpang karena kapasitas sudah penuh.

Berita Rekomendasi

"Harusnya operator (beritahu penumpang). Komitmen kita (dengan operator) dari awal tidak boleh ada kapal yang mengangkut melebihi kapasitas angkut," ucapnya.

Berdasarkan data yang dia miliki, KM Aditya ini berkapasitas 1.800 penumpang dan operator kapal ini adalah PT Afta Trans Mandiri.

Pada jam 8 pagi kemarin tercatat ada 400 calon penumpang yang tidak diberangkatkan sesuai jadwal.

Sekitar 250 penumpang sudah memiliki tiket dan sisanya tidak ada tiket.

Pihaknya memerintahkan kapal untuk berangkat lebih awal dari jadwal yang sudah ditetapkan agar dapat meminimalkan kepadatan di atas kapal.

"Perkembangan jumlah penumpang di atas kapal mereka report ke kami, di kami clear dan kami cek apakah memang sudah seperti itu. Jam 7 pagi kami minta dia keluar dan kami verifikasi kembali. Jam 8 kami minta kapal berangkat meninggalkan pelabuhan," kata dia.

Dikutip dari Tribun Kaltim, KM Aditya seharusnya berangkat Kamis pagi dan menjadi kapal penumpang terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda tujuan Pare-Pare dalam puncak mudik lebaran 2022.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas