Pergerakan Truk Naik 116 Persen, Pemerintah Akan Peta Ulang Jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni
Erick menilai lonjakan logistik menjadi penanda bahwa perekonomian Indonesia mulai bangkit pascapandemi Covid-19.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pergerakan truk logistik pada pada periode mudik Idul Fitri 1443/2022 mengalami peningkatan cukup signifikan.
Menurutnya, hal tersebut efek dari dampak pembangunan infrastruktur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang kemudian berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini ia sampaikan dalam peninjauan rencana persiapan arus balik mudik dari Sumatera di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: H+2 Lebaran: 5.657 Kendaraan Masuk Sumatera Melalui Pelabuhan Bakauheni
"Ada data-data yang menarik, yang mana terbukti pembangunan infrastruktur yang dibangun Bapak Presiden menghasilkan pertumbuhan yang luar biasa," ujar Erick.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ucap Erick, terjadi kenaikan signifikan dalam pergerakan angkutan lebaran pada tahun ini.
Erick menyebut jumlah truk logistik pada lebaran 2022 periode H-10 hingga H-1 mencapai 22.588 unit atau naik 116 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang sebesar 10.477 unit.
Erick menilai lonjakan logistik menjadi penanda bahwa perekonomian Indonesia mulai bangkit pascapandemi Covid-19.
Baca juga: Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Sempat Sepanjang 20 Kilometer, Pemudik Terlibat Keributan
"Ditambah lagi dengan kenaikan kendaraan roda empat sampai 27 persen (dari 88.626 unit pada 2019 menjadi 112.139 unit pada 2022). Ini membuktikan ekonomi masyarakat meningkat," ucap Erick.
Dirinya juga mendukung penuh rencana Kemenhub dan sesuai arahan Menko PMK terkait rencana pemetaan ulang operasional jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni ke depan.
Kata Erick, Kementerian BUMN akan bekerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah menindaklanjuti arahan Menko PMK terkait operasional jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni.
"Kementerian BUMN akan menggambarkan ulang bersama Polri dan pemda, apakah Merak ini akan tetap kita lakukan sebagai pelabuhan penyeberangan hanya mobil dan motor, apakah berikut logistik tapi logistik dipindahkan ke titik lain,” papar Erick.
“Hal ini jadi pertimbangan nanti kita hitung ulang supaya kita bisa meningkatkan kualitas untuk masyarakat," pungkasnya.