Jerman Bantu Negara-negara Eropa Timur yang Tidak Miliki Pelabuhan untuk Mengakses LNG
Jerman akan membantu negara-negara Eropa Timur yang tidak memiliki pelabuhan untuk mengakses gas alam cair
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan pada Kamis (5/5/2022) kemarin, akan membantu negara-negara Eropa Timur yang tidak memiliki pelabuhan untuk mengakses gas alam cair (LNG).
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala, Olaf Scholz mengatakan banyak negara yang menghadapi tantangan lebih besar dibandingkan Jerman, dalam upaya mengurangi ketergantungan pada impor energi Rusia.
Baca juga: Turki Kelimpungan Inflasi Meroket, Jerman Antisipasi Kelangkaan Migas
“Kita harus siap membantu negara-negara yang tidak memiliki akses langsung ke Utara atau Laut Baltik dan yang harus bergantung pada kita untuk bekerja sama dengan mereka,” kata Scholz, yang dikutip dari situs Reuters.com.
Fiala mengatakan, impor gas Rusia yang datang melalui pipa menyumbang lebih dari 90 persen konsumsi gas di Republik Ceko. Negara ini merupakan salah satu negara di Eropa yang terkurung daratan dan tidak memiliki pelabuhan.
Baca juga: Pentagon Latih Tentara Ukraina di Bekas Markas Pasukan Nazi Jerman di Bavaria
Pada Kamis kemarin, Jerman sebelumnya telah mengambil langkah untuk meningkatkan impor LNG, dengan menyewa empat unit penyimpanan dan regasifikasi terapung (FSRU), serta memilih pelabuhan Laut Utara Wilhelmshaven sebagai pusat penanganan pertama LNG.
Permintaan untuk FSRU meningkat tajam, setelah negara-negara di Eropa berjuang menemukan cara untuk mengamankan lebih banyak pasokan LNG.
Secara terpisah, Scholz dan Fiala mengumumkan rencana Republik Ceko untuk mengirim senjata berat buatan Rusia ke Ukraina, sementara Jerman akan mengganti senjata tersebut dengan senjata Barat yang lebih Modern.
Fiala mengatakan skema tersebut akan menguntungkan, baik bagi Ukraina maupun bagi Republik Ceko.