Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sektor Manufaktur Indonesia Kian Ekspansif, Salip Laju Pertumbuhan Ekonomi

Industri pengolahan nonmigas tercatat mampu tumbuh sebesar 5,47 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sektor Manufaktur Indonesia Kian Ekspansif, Salip Laju Pertumbuhan Ekonomi
istimewa
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut sektor manufaktur Tanah Air kian ekspansif pada kuartal pertama 2022.

Industri pengolahan nonmigas tercatat mampu tumbuh sebesar 5,47 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,01 persen.

Kinerja sektor manufaktur tersebut juga naik signifikan dibanding pada periode yang sama tahun lalu yang mengalami kontraksi 0,71 persen.

Baca juga: Cara Grup Band Ungu Jaga Eksistensi, Meski Sudah 26 Tahun Berkarya di Industri Musik

"Di tengah situasi ekonomi dan politik global yang sedang mengalami gejolak dan penuh ketidakpastian, juga adanya dampak pandemi Covid-19, kinerja sektor industri manufaktur Indonesia mampu tumbuh gemilang," tutur Agus, Senin (9/5/2022).

Subsektor yang menjadi penopang kinerja pertumbuhan industri pengolahan nonmigas selama triwulan I-2022, di antaranya adalah industri alat angkutan yang tumbuh sebesar 14,20 persen, diikuti industri tekstil dan pakaian jadi (12,45 persen), serta industri mesin dan perlengkapan (9,92 persen).

Menperin menambahkan, keseimbangan antara kebijakan kesehatan dan ekonomi, kemudian juga kepercayaan diri dari para pelaku industri, serta daya tahan untuk beradaptasi dalam masa pandemi ini, merupakan bentuk dari resiliensi yang dapat dilihat di sektor industri manufaktur di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Menperin menyampaikan, tren positif pertumbuhan industri nasional harus terus dijaga dan kalau perlu lebih ditingkatkan lagi.

Baca juga: Likuiditas Perbankan Masih Longgar, Tetapi DPK Industri Perbankan Meningkat 10,4 Persen

"Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku industri wajib bersinergi dan bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas yang berkualitas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kami optimistis semakin banyak industri nasional yang mampu berdaya saing di kancah global, karena seiring dengan adanya langkah percepatan transformasi digital. Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas