Hotel dan Restoran Pulih Oleh Lebaran, Perputaran Uang Destinasi Wisata Capai Rp 72 Triliun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah membawa dampak positif
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah membawa dampak positif perekonomian.
Menurutnya, mudik lebaran membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bangkit dari keterpurukan.
"Perputaran uang dari destinasi wisata mencapai Rp72 triliun, saya dapat laporan semua penuh, jumlah wisatawan sangat besar. Ini sesuai target kita," kata Sandiaga saat weekly press briefing, Senin (9/5/2022).
Menparekraf menegaskan secara keseluruhan destinasi wisata kebanjiran kunjungan wisatawan lokal.
Baca juga: Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Edukatif di Bali, Bisa Liburan Sambil Nambah Wawasan!
Perputaran uang destinasi wisata paling banyak dikunjungi yakni Bali meningkat signifikan.
"Uang beredar di sentra wisata di Bali Rp 250 miliar," jelas Sandiaga.
Begitupun kunjungan wisata di DKI Jakarta yang sangat favorit yakni Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengalami lonjakan.
Menparekraf mengapresiasi data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pariwisata dalam negeri yang kembali bergeliat.
Baca juga: Ramai Pengunjung, Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Imbau Wisatawan Waspada Jaga Putra dan Putrinya
Hal ini didukung kasus pandemi Covid-19 yang terus menunjukan penurunan.
BPS mencatat kunjungan wisatawan asing ke RI pada Maret 2022 ada sebanyak 40,8 ribu orang.
Dibandingkan Februari 2022 ini naik 121,02 persen, sedangkan dibandingkan Maret 2021 naik 206,25 persen.
"Singkatnya kami sampaikan alhamdulillah atas catatan positif jumlah kunjungan wisatawan," tutur Sandiaga.
Dukung WFH
Dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (09/05/2022) bahwa PPKM diperpanjang.