Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tarif KRL Jabodetabek Diwacanakan Naik, Kemenhub Pastikan Tidak Diterapkan Dalam Waktu Dekat

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menaikan tarif KRL Jabodetabek dalam waktu dekat

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tarif KRL Jabodetabek Diwacanakan Naik, Kemenhub Pastikan Tidak Diterapkan Dalam Waktu Dekat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon penumpang menaiki kereta di peron jalur layang (elevated track) Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021). Tarif KRL Jabodetabek Diwacanakan Naik, Kemenhub Pastikan Tidak Diterapkan Dalam Waktu Dekat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali melakukan kajian terkait kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Wacana terkait kenaikan tarif KRL Jabodetabek ini memang telah menjadi perbincangan pada awal 2022, dan disebut akan diterapkan pada April 2022.

Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menaikan tarif KRL Jabodetabek dalam waktu dekat.

Baca juga: Masih Ada Pengguna KRL yang Memanfaatkan Sisa Libur Bersama Pasca Lebaran

“Kami aja melakukan kajian ulang usai masa mudik Lebaran 2022 ini, mengingat terjadi juga kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok yang mempengaruhi daya beli masyarakat,” kata Adita, Kamis (12/4/2022).

Adita juga menjelaskan, sebelumnya Kemenhub telah membuat kajian tentang penyesuaian tarif KRL Jabodetabek.

“Namun, untuk penerapannya akan mempertimbangkan berbagai kondisi yang berkembang saat ini,” ujar Adita.

Berita Rekomendasi

Adita juga mengungkapkan, bahwa pihaknya akan segera menyampaikan ke masyarakat apabila ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek ini.

Sebelumnya, usulan kenaikan tarif KRL datang dari Ditjen Perkeretaapian. Adapun tarif yang akan naik adalah tarif dasar sejauh 25 kilometer (km) untuk perjalanan pertama KRL dan tarif KRL bakal naik Rp2.000.

Calon penumpang menuruni tangga usai turun dari kereta di peron jalur layang (elevated track) Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021). Jalur layang Bogor Line di Stasiun Manggarai yang telah beroperasi bagi penumpang KRL Commuter Line relasi Jakarta-Bogor menggunakan desain yang modern dan standar pelayanan terbaik dengan pemerintah sebagai regulatornya dan KAI Commuter sebagai operator yang melengkapi fasilitas layanan untuk pengguna. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon penumpang menuruni tangga usai turun dari kereta di peron jalur layang (elevated track) Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021). Jalur layang Bogor Line di Stasiun Manggarai yang telah beroperasi bagi penumpang KRL Commuter Line relasi Jakarta-Bogor menggunakan desain yang modern dan standar pelayanan terbaik dengan pemerintah sebagai regulatornya dan KAI Commuter sebagai operator yang melengkapi fasilitas layanan untuk pengguna. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kemenhub saat ini masih mengkaji kapan waktu yang tepat menyesuaikan tarif KRL. Meski sebelumnya dijadwalkan naik April, namun ditunda hingga masa Lebaran 2022 selesai.

Sudah Lama Tidak Ada Kenaikan

Sebelumnya, penyesuaian tarif KRL Jabodetabek ini, dinilai mampu memberikan keringan untuk pemerintah terkait subsidi untuk pelayanan KRL.

Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, subsidi yang diberikan pemerintah untuk layanan transportasi kereta cukup besar dibandingkan angkutan transportasi lain yaitu Rp 3,2 triliun.

"Pada 2018 lalu memang ada kajian dari Badan Penelitian Kementerian Perhubungan untuk mengurangi subsidi angkutan perkotaan," ucap Djoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas