Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan Ambon, PLN Pindahkan Pembangkit Tambahan
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berusaha mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Kota Ambon.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berusaha mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Kota Ambon.
Diketahui, sistem kelistrikan di Kota Ambon mengalami gangguan lantaran putusnya kabel penghubung dari kapal pembangkit listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara I.
Hal ini disebabkan cuaca ekstrem berupa angin dan ombak besar yang terjadi pada beberapa hari lalu.
Alhasil, sistem kelistrikan di Ambon kehilangan daya sebesar 60 Mega Watt (MW).
Baca juga: Cara Cek dan Bayar Tagihan Listrik PLN dengan Mudah, Bisa via Online atau SMS Call Center
Baca juga: PLN Catat Penurunan Beban Listrik 60 Persen pada Lebaran 2022 di Jawa-Bali, Terendah Selama 20 Tahun
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara mengatakan, saat ini PLN tengah dalam proses pemindahan pembangkit tambahan ke Ambon dengan total kapasitas sebesar 20 MW dari Surabaya dan Sulawesi.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekurangan daya sembari menunggu proses pemulihan selesai.
Adapun pemindahan pembangkit tersebut ke Ambon akan dilakukan secara bertahap dan direncanakan tahap pertama akan tiba di Ambon selambat-lambatnya akhir Mei 2022.
"Sambil menunggu proses perbaikan dan pemindahan tersebut, kami juga mengoptimalkan pembangkit yang ada, yakni PLTMG Ambon Peaker kapasitas 34 MW, PLTD Poka kapasitas 17,6 MW dan PLTD Hative Kecil berkapasitas 4,1 MW," ungkapnya dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Selain itu, sebagai langkah pengamanan, pembangkit BMPP Nusantara 1 terpaksa harus keluar dari sistem pada Minggu (8/5/2022).
"Selanjutnya jalur kabel penghubung tersebut dilakukan pengamanan untuk menjaga aset dan mengantisipasi kerusakan yang lebih berat pada jalur evakuasi dan BMPP," ujar Adams
Perbaikan pada kabel penghubung dari BMPP ke sistem kelistrikan Ambon ternyata berkorelasi terjadinya gangguan lain pada jaringan distribusi PLN di beberapa lokasi.
Ditambah dengan adanya pohon tumbang yang menimpa jaringan distribusi PLN.
PLN pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat serta memohon dukungan dari masyarakat.
"Tim kami terus bekerja selama 24 jam agar dapat menghadirkan kembali pasokan listrik yang andal di Ambon seperti sedia kala."
"Kami juga mengajak agar masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar sampai seluruh proses pemulihan rampung dan jaringan kelistrikan kembali normal," kata Adams.
Tercatat saat ini beban puncak di sistem Ambon sebesar 58,0 MW dengan daya mampu pembangkit yang tersedia sebesar 55,7 MW di luar BMPP. (*)