Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Uang Kripto Terra Alami Hancur Lebur, Tumbang 96 Persen Hanya dalam 24 Jam

Menurut pantauan situs CoinMarketCap, harga Terra per Kamis (12/5/2022) turun menjadi cuma 0.37 dolar AS.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Uang Kripto Terra Alami Hancur Lebur, Tumbang 96 Persen Hanya dalam 24 Jam
Business Today
Pergerakan mata uang kripto Terra terpantau ambles sangat dalam pada beberapa hari terakhir. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan mata uang kripto Terra (LUNA) terpantau ambles sangat dalam pada beberapa hari terakhir. Bahkan penurunan tersebut menyeret anjloknya harga stablecoin ini ke level terendah, mencapai 96 persen hanya dalam 24 jam.

Menurut pantauan situs CoinMarketCap, harga Terra per Kamis (12/5/2022) turun menjadi cuma 0.37 dolar AS. Angka ini terpaut jauh dari harga di awal bulan April dimana saat itu harga percoin dari Terra dibadrol 78.73 dolar AS.

Penurunan ini makin diperburuk oleh TerraUSD (UST-USD) yang kehilangan 1 dolar AS peg, pada Rabu kemarin. Penurunan ini jadi yang kedua kalinya yang dialami Terra di tahun 2022.

Anjloknya Terra ke posisi terendah tentunya menjadi sorotan bagi para investor kripto, mengingat mata uang kripto satu ini dulunya merupakan salah satu jajaran 10 kripto teratas di CoinMarketCap.

Menurut Anshul Dhir, COO dan Co-founder EasyFi Network yang dikutip dari Financial Express Online, bearish atau penurunan yang dialami Terra dapat dikaitkan dengan aksi jual skala besar token LUNA karena “de-peg”.

Baca juga: Penjualan Kripto Melemah, Presiden El Savador Malah Borong Bitcoin Senilai Rp 225 Miliar

Aksi jual ini makin diperparah setelah beberapa hari terakhir pasar kripto mengalami pelemahan.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan destabilisasi dari coin Terra Luna memicu aksi jual panik dari kripto kelas atas seperti Bitcoin dan Ethereum, hingga membuat volatilitas dua kripto ini melemah di pasar global.

Baca juga: Awas, Pencuri Ponsel Incar Bobol Akun Investor Mata Uang Kripto, Begini Modusnya

Peran TerraUSD sebagai stablecoin yang tujuannya untuk mempertahankan stabilitas nilai pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah seperti dolar AS.

Nyatanya hal tersebut tidak mampu membuat investor UST percaya pada kekuatan stabiitas UST, dalam menghadapi gejolak perekonomian dunia yang tengah melemah.

Baca juga: Tren Kripto Meningkat, Unit Cloud Google Bentuk Tim Khusus Web3

Nantinya untuk menarik kepercayaan publik UST akan merubah sistem algoritma pada stablecoin.

Rencananya UST akan diakusisi induk/LGF, yang mana jaringan ini merupakan pembangun cadangan Bitcoin. Dengan strategi ini diharap bisa memikat perhatian investor untuk membeli TerraUSD sehingga coin kripto ini bisa menghijau seperti sebelumnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas