Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Analis: Kebijakan Boleh Lepas Masker Datangkan Sentimen Positif di Industri Pasar Modal

Kebijakan boleh melepas masker bisa menjadi sentimen yang sangat positif untuk pasar modal.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Analis: Kebijakan Boleh Lepas Masker Datangkan Sentimen Positif di Industri Pasar Modal
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas membawa papan imbauan pencegahan COVID-19 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (13/11/2021). Pameran otomotif GIIAS 2021 digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat diantaranya pengunjung sudah menjalani vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali, terdaftar di aplikasi PeduliLindungi, selalu mengenakan masker, mencuci tangan secara berkala, dan selalu menjaga jarak. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan masyarakat melepas masker di area terbuka, dinyakini akan berdampak positif ke pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini. 

"Ini bisa menjadi sentimen yang sangat positif untuk pasar modal hari ini," kata analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) William Wibowo saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19 selalu menjadi sentimen positif dan terbukti mampu mendorong penguatan IHSG.

"Hal ini juga dikarenakan pelonggaran pembatasan usaha di semua sektor yang akan meningkatkan secara signifikan performa banyak emiten di pasar modal Indonesia," papar William.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, tahapan pelonggaran penggunaan masker menunjukkan fokus pemerintah saat ini adalah mempercepat pemulihan mobilitas masyarakat. 

"Kalau masyarakat mulai bergerak diluar rumah secara lebih bebas, maka belanja masyarakat akan naik," kata Bhima. 

Baca juga: Naik Transportasi Umum Tetap Wajib Kenakan Masker

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, sektor usaha yang akan tumbuh signifikan yaitu ritel dan transportasi yang sudah terlihat tingginya permintaan masyarakat saat Lebaran 2022.

"Selama ini pelaku usaha termasuk UMKM sudah menunggu pelonggaran seperti pemakaian masker di tempat terbuka. Omset mulai bergerak naik, tentu akan banyak serap tenaga kerja," paparnya. 

Baca juga: Warga Boleh Lepas Masker Tapi Satgas Ingatkan Pandemi Belum Berakhir

Ia menyebut, proyeksi pertumbuhan sektor perdagangan secara umum diperkirakan 5,5 persen sampai 6 persen (yoy) dan sektor transportasi pergudangan sebesar 16 persen hingga 18 persen. 

Selain itu, kata Bhima, sektor perhotelan perlahan akan membaik okupansi kamar, sekaligus didorong pendapatan dari acara-acara seperti resepsi pernikahan, expo dan rapat atau MICE.

"Pelaku industri kreatif juga diharapkan turut bergembira, karena konser dan pertunjukkan mulai ramai kembali. Ini ibarat kemarau 2 tahun dihapus dengan hujan 1 hari. Permintaan secara agregat alami perbaikan," ucapnya. 


"Pertumbuhan kredit perbankan bahkan bisa mencapai 6,9 persen, salah satu pendorongnya adalah kredit konsumsi yang naik 6 persen sampai 6,5 persen di tahun 2022," sambung Bhima. 

Bhima menilai, pengusaha pun akan respon baik kebijakan lepas masker di ruang terbuka dengan menaikkan kapasitas produksi khususnya disektor makanan minuman, pakaian jadi dan alas kaki. 

"Uni Eropa juga tidak mewajibkan masker di bandara dan didalam pesawat. Langkah ini langsung mendapat respon kenaikan tajam permintaan kursi penerbangan di Eropa. Harapannya pemerintah Indonesia juga segera melonggarkan aturan di transportasi umum, apabila indikator pandemi Covid-19 membaik," paparnya.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (18/5/2022), IHSG ditutup menguat 0,70 persen atau 46 poin ke posisi 6.644,46.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas