Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Usai Lebaran, Waspadai Risiko Kenaikan Tinggi Inflasi

Johanna Gani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pasca lebaran dipastikan akan lebih tinggi menyusul pelonggaran aktivitas mudik.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Usai Lebaran, Waspadai Risiko Kenaikan Tinggi Inflasi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga berbelanja kebutuhan pokok di salah satu supermarket di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (6/3/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), yang dipengaruhi oleh deflasi pada kelompok volatile food, serta penurunan inflasi inti dan kelompok administered prices. Secara tahunan, tingkat inflasi pada Februari 2022 tercatat mencapai 2,06 persen (year-on-year/yoy). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pasca lebaran dipastikan akan lebih tinggi menyusul pelonggaran aktivitas mudik.

Menurutnya, ke depan pemerintah tetap perlu menjaga harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Risiko kenaikan harga bahan bakar minyak, gas, dan listrik harus diwaspadai mengingat kondisi perekonomian global yang masih belum pulih,” tutur Johanna dalam rilisnya, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Konsumsi Masyarakat Terakselerasi, Pengusaha Siapkan Produksi Demi Antisipasi Inflasi Tinggi

Dia menilai kemunculan varian Omicron Covid-19 ditambah ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, bukan hal mudah bagi Indonesia untuk menahan laju inflasi.

"Kita tetap perlu mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan pemerintah sampai saat ini dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Baca juga: Inflasi Mei Diprediksi 0,48 Persen, Daging Ayam Ras dan Angkutan Udara Jadi Penyumbang Utama

Di awal tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan harga atau inflasi tahunan per Desember 2021 sebesar 1,87 persen.

Angka tersebut merupakan angka inflasi tahunan tertinggi dalam 2 tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

Penyumbang inflasi terbesar datang dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kenaikan sebesar 1,6 persen, diikuti oleh komponen transportasi yang datangnya dari angkutan udara dengan kenaikan sebesar 0,6 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas