Tak Cuma Pasar Muslim, Ini Target Pembiayaan BTPN Syariah di Bali
BTPN Syariah mempersiapkan teknologi yang mudah digunakan, paling tepat sesuai kapasitas dan kemampuan adaptasi mereka.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski berlandaskan hukum Islam, industri keuangan syariah pada dasarnya melayani seluruh masyarakat. Prinsip syariah yang dijalankan tidak hanya untuk kaum muslim.
Tengok saja BTPN Syariah. Sampai Desember 2021, sudah ada sekitar 23.000 nasabah pembiayaan yaitu perempuan keluarga prasejahtera produktif di Bali dan sekitarnya. Dengan penyaluran pembiayaani kisaran Rp 62 miliar.
BTPN Syariah mempersiapkan teknologi yang mudah digunakan, paling tepat sesuai kapasitas dan kemampuan adaptasi mereka. Perjalanan digital nasabah inklusi dimulai dari aplikasi termuktahir yang digunakan oleh petugas lapangan/community officer.
Baca juga: Lakukan Digitalisasi Secara Bertahap, BTPN Syariah Mantapkan Jadi Adaptive Bank
Lalu bankir pemberdaya emberi pengaruh yang baik kepada para nasabah untuk terus beradaptasi dengan teknologi
“Kami terus belajar, memberikan layanan teknologi digital yang tepat bagi nasabah inklusi, dibutuhkan alat, empati atau hati, mindset dan pola edukasi terencana serta berkelanjutan, yang mana kami menyebutnya teknologi untuk kebaikan,” ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, belum lama ini.
Sementara itu Business Coach Region Bali-Kupang BTPN Syariah, Doni Aditya Darmawan menambahkan, BTPN Syariah akan meningkatkan alokasi pembiayaan di Bali sebesar 7,7 % menjadi Rp 65 miliar.
Baca juga: Usai Gelar RUPST, BTPN Syariah Sebar Dividen Rp475,6 Miliar
Doni optmistis target itu bakal tercapai lantaran didukung oleh pariwisata Bali yang sudah menunjukkan pemulihan pasca pandemi transisi menuju endemi. BTPS berharap nasabah mencapai 70 % dari target, karena di Bali masih ada sekitar 1.000 UMKM potensial yang akan dibidik.
Secara keseluruhan, sepanjang tahun lalu BTPS meencetak pertumbuhan pembiayaan sebesar 10 % year on year (yoy) menjadi Rp 10,4 triliun. Dengan kualitas pembiayaan yang sehat.
Adapun total aset BTPN Syariah tumbuh 13 % yoy menjadi 18,5 triliun dari 16,4 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh 12 % yoy menjadi Rp 11,0 triliun dari Rp 9,8 triliun. Sedangkan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,46 triliun. Melesat 71 % .
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Tak Cuma Pasar Muslim, BTPN Syariah Menargetkan Pembiayaan di Bali Bertumbuh 7,7 %