Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Minyak Goreng Belum Rp 14 Ribu dan Melimpah Tapi Larangan Ekspor CPO Sudah Dicabut

Ketersediaan minyak goreng curah di pasar hingga saat ini dinilai belum melimpah dan harganya pun belum sesuai keinginan pemerintah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Harga Minyak Goreng Belum Rp 14 Ribu dan Melimpah Tapi Larangan Ekspor CPO Sudah Dicabut
TRIBUNNEWS/Jeprima
ilustrasi: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Bogor, Jawa Barat 

"Jika melimpah di pasar diharapkan harga terus menurun. Sampai detik ini harga masih di atas Rp 17 ribu, di kisaran Rp 18 ribu bahkan ada yang Rp 19 ribu per liter," ucapnya.

Indonesia Buka Keran Ekspor CPO, Berikut Dampak Secara Global dan Nasional

Pengamat Ekonomi Rahma Gafmi berpandangan dibukanya kembali ekspor minyak sawit mentah (CPO) akan memberikan dampak secara global dan nasional.

Rahma menuturkan, Indonesia adalah negara eksportir CPO terbesar didunia dengan share eskpor sebesar 48 persen dari total ekspor CPO dunia.

Export ban CPO dan turunannya ini berdampak pada harga dunia yang semakin meningkat dikarenakan ketersediaan pasokan global yang semakin menipis.

Evaluasi kebijakan tersebut, dinilai Rahma dilakukan secara berkala, sehingga ketika export ban dicabut saat ini adalah langkah yang paling tepat.

Baca juga: Apkasindo Apresiasi Langkah Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO

"Dampak secara global akan membantu memperbaiki harga CPO global dan ketersediaan pasokan global," ujar Rahma dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

BERITA TERKAIT

Dampak lebih jauh yang diharapkan adalah pencegahan krisis pangan karena bahan pangan banyak yang menggunakan CPO sebagai bahan baku.

"Selain itu, pencabutan export ban diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian global," kata Rahma.

Sedangkan dampak secara nasional dari pencabutan export ban ini diharapkan dapat meningkatkan GDP Indonesia melalui peningkatan ekspor CPO, dikarenakan pada triwulan 1 2022, GDP Indonesia tumbuh melambat sebesar -0,96 persen QtQ dan 5,01 persen YoY.

"Pencabutan export ban juga akan membantu meningkatkan pendapatan stakeholder, smallholders, dan petani sawit sehingga akan meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, penyerapan tenaga kerja disektor ini diharapkan terus meningkat seiring dengan pencabutan export ban CPO," tutur Rahma.

Namun, Rahma mengingatkan bahwa permasalahan environment dan sustainability produk CPO dan turunannya masih menjadi hambatan. Sehingga masih menjadi PR bersama bagaimana produk ini dapat ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan dan perubahan iklim.

Baca juga: Ekspor CPO Dibuka Kembali, Pedagang: Minyak Goreng Curah Belum Melimpah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya membuka kembali keran ekspor CPO dan minyak goreng setelah sebelumnya dilarang per 28 April 2022. Diperbolehkannya kembali ekspor CPO dan minyak goreng disampaikan langsung oleh Presiden, pada, Kamis, (19/5/2022).

“Saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022,” kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas