Mesin Kopi Tertua di Dunia Dipamerkan di Jakarta
model mesin kopi tertua di dunia yang dibuat tahun 1910 dan ditampilkan selama dua hari di ART1 Gallery & Museum di Jalan Rajawali Selatan Raya, Jakar
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren minum kopi saat ini makin meluas di Tanah Air. Di berbagai kota, termasuk di kota-kota tier 2 dan 3, kafe-kafe yang menawarkan menu minuman berbasis kopi tumbuh menjamur.
Hal itu mendorong Toffin menghadirkan mesin kopi terbaru Black Eagle Maverick dan grinder New Mythos dari Victorio Arduino di Indonesia.
Bersamaan itu pula mereka juga memamerkan sejumlah model mesin kopi tertua di dunia yang dibuat tahun 1910 dan ditampilkan selama dua hari di ART1 Gallery & Museum di Jalan Rajawali Selatan Raya, Jakarta, 20-21 Mei 2022.
Di pameran ini juga ditampilkan pula hanging spare part mesin Black Eagle.
Di hari pertama, acara pameran diisi oleh Mikael Jasin, Brand Ambassador brand Victoria Arduino Indonesia, sekaligus jawara Indonesia Barista Championship 2019-2020 yang memberikan presentasi serta workshop tentang fitur terbaru dari Maverik dan New Mythos.
“Maverick dan New Mythos menawarkan fitur terbaru dari generasi sebelumnya yang dapat mempermudah kerja barista sehingga sangat user friendly. Mesin ini juga mengedepankan teknologi yang ramah lingkungan sekaligus semakin presisi untuk menciptakan segelas kopi," ujar Jasin, Jumat (20/5/2022).
Dia menjelaskan, kedua mesin ini cocok untuk coffee specialty atau business owner yang concern dengan kualitas rasa.
Padai hari kedua, pameran dibuka untuk umum dan bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Dipameran ini, dihadirkan mesin espresso tertua dari Victoria Arduino yang dibuat tahun 1910 dan Victoria Arduino Avalve yang dibuat tahun 1933.
Baca juga: KBRI Tunis Promosikan Kopi Indonesia untuk Geliatkan Lagi Ekspor
Pengunjung juga bisa mengetahui sejarah panjang Victoria Arduino dari masa ke masa, melalui art installation “The Journey”.
Untuk menarik perhatian khalayak serta peminat seni, Toffin Indonesia bekerjasama dengan ART1 dengan menggelar kompetisi seni lukis dari ampas kopi.
Jasin memaparkan, sebagai seorang barista, dirinya melihat sejumlah keunggulan utama dari Maverick. Pertama, bentuknya lebih ringkas dan slim.
“Teknologi baru sukses merampingkan Maverick dari versi sebelumnya. Hal ini akan membuat tampilannya lebih menarik,” jelas Jasin.
Kedua, Maverick lebih sustainable alias ramah lingkungan. Menurut Jasin, teknologi T3 yang disematkan membuat Maverick memiliki presisi dan kontrol yang sama namun mampu mengurangi 37 persen penggunaan energ.