Ini Sejumlah Faktor Penyebab Rupiah Melemah Jadi Rp 14.668 Per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan tengah hari ini, Senin (23/5/2022) mengalami tekanan di level Rp 14.668 per dolar AS.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Perdagangan rupiah pada akhir perdagangan Senin (23/5/2022) berakhir jeblok.
Nilai rupiah terhadap dolar AS tanjlok di level Rp 14.672 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah spot melemah 0,20 % dibanding penutupan Jumat (20/5) di Rp 14.642 per dolar AS.
Alhasil, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan menguat.
Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,43 % .
Selanjutnya, yuan China terkerek 0,37 % dan dolar Singapura terangkat 0,36 % .
Disusul, won Korea Selatan yang sudah ditutup menanjak 0,20 % .
Berikutnya, yen Jepang terapresiasi 0,20 % . Lalu, ringgit Malaysia dan dolar Taiwan sama-sama menguat tipis 0,06 % .
Sementara itu, peso Filipina berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah ditutup koreksi 0,09 % . Diikuti, rupee India yang turun 0,07 % .
Kemudian ada dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,02 % terhadap the greenback pada perdagangan sore ini. (*)