Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dihajar Inflasi Tinggi, Sri Lanka Nekat Naikkan Harga BBM ke Rekor Tertinggi

Pemerintah Sri Lanka mengambil tindakan khusus menstabilkan keuangan negara dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dihajar Inflasi Tinggi, Sri Lanka Nekat Naikkan Harga BBM ke Rekor Tertinggi
AFP
Warga Pakistan antre membeli BBM 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO – Krisis ekonomi yang tak kunjung usai membuat Pemerintah Sri Lanka mengambil tindakan khusus menstabilkan keuangan negara dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Langkah ini terpaksa diambil Sri Lanka agar cadangan devisa negaranya bisa kembali seimbang, sehingga krisis ekonomi yang menimpa 22 juta penduduk Sri Lanka bisa sedikit membaik.

Dilansir dari Reuters, kenaikkan bahan bakar atau BBM akan terjadi pada solar dan bensin, dimana harga bensin akan meningkat sebesar 24 persen dari harga 338 ruppe menjadi 420 rupee per liter. Sementara untuk BBM jenis solar akan dinaikkan 38 persen atau 400 rupee per liter dari sebelumnya hanya dibadrol sekitar 289 rupee per liter.

“Masyarakat miskin akan menjadi yang paling terpengaruh oleh ini. Solusinya adalah membangun sistem bantuan tunai untuk mendukung orang miskin dan meningkatkan efisiensi sebanyak mungkin." ujar menteri tenaga dan energi Sri Lanka, Kanchana Wijesekera

Meski dengan, menaikkan harga BBM dapat memicu amukan masa dan aksi protes anti-pemerintah.

Baca juga: Sistem Kesehatan Sri Lanka Hampir Runtuh, Dokter: Kekurangan Obat Dapat Sebabkan Kematian

Namun menurut Wijesekera cara ini sangat efektif untuk menutup kesenjangan besar dalam pendapatan pemerintah Sri Lanka selama beberapa bulan kedepan.

“Dalam jangka pendek kita harus menghadapi periode waktu yang lebih sulit. Ada kemungkinan inflasi akan meningkat lebih jauh." jelas Wijesekera.

Baca juga: Bencana Kelaparan Mendekat, Sri Lanka Kesulitan Keluar dari Krisis

Berita Rekomendasi

Kantor sensus Sri Lanka mencatat, total inflasi di negaranya sepanjang April lalu telah menembus 33,8 persen. Angka ini naik drastis dari inflasi pada Maret kemarin, dimana saat itu total inflasi hanya sekitar 21,5 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas