Amankan Pasokan LNG, Raksasa Energi Italia ENI Menandatangani Kesepakatan dengan Aljazair
Raksasa energi Italia, ENI menandatangani kesepakatan dengan perusahaan energi Aljazair, Sonatrach, untuk meningkatkan eksplorasi gas
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Raksasa energi Italia, ENI menandatangani kesepakatan dengan perusahaan energi Aljazair, Sonatrach, untuk meningkatkan eksplorasi gas dan pengembangan hidrogen hijau di Aljazair, serta sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan Italia pada energi Rusia.
Kesepakatan tersebut dicapai selama kunjungan kenegaraan Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune ke Roma, Italia pada Kamis (26/5/2022) kemarin. Kunjungan ini terjadi beberapa minggu setelah Perdana Menteri Italia, Mario Draghi melakukan perjalanan ke Aljazair.
“Setiap kali produksi meningkat, kami akan dapat memasoknya ke Italia, yang kemudian dapat mengirimkannya ke seluruh Eropa. Mengenai listrik, kami telah sepakat dengan teman-teman Italia kami untuk memasang kabel bawah laut dari Aljazair ke Italia,” ujar Tebboune setelah pertemuannya dengan Presiden Italia Sergio Mattarella, yang dikutip dari Aljazeera.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina Pasok LNG ke Industri Bontang
Penandatangan nota kesepahaman (MOU) ini, adalah bagian dari kesepakatan yang sebelumnya dicapai Eni dan Sonatrach pada bulan April lalu, saat kedua perusahaan ini mengumumkan secara bertahap akan meningkatkan aliran gas di pipa Trans-Mediterania mulai tahun ini.
MoU juga mencakup evaluasi teknis dan ekonomi, untuk proyek percontohan hidrogen hijau di pengolahan hidrokarbon, Bir Rebaa North (BRN) yang berada di gurun Aljazair, dengan tujuan untuk mendukung dekarbonisasi pabrik gas BRN yang dioperasikan oleh perusahaan patungan Sonatrach dan Eni GSE.
Pada tahun 2021, Italia memperoleh sekitar 40 persen impor gasnya dari Rusia. Negara ini telah berusaha keras untuk mendiversifikasi campuran pasokan energinya ketika konflik di Ukraina meningkat. Diversifikasi ini adalah alasan utama di balik upaya Italia untuk mempercepat pengembangan ladang gas di Aljazair.
Baca juga: Jerman Bantu Negara-negara Eropa Timur yang Tidak Miliki Pelabuhan untuk Mengakses LNG
Aljazair sebagai pemasok gas terbesar kedua di Italia pada tahun lalu, telah mengirim gasnya ke Italia sejak tahun 1983 melalui pipa Trans-Mediterania, yang mengalir ke pulau Sisilia, Italia.
Raksasa energi Rusia, ENI dalam sebuah pernyataannya mengatakan, melalui kesepakatan baru ini Aljazair diharapkan akan menyediakan volume produksi gas sebesar 3 miliar meter kubik (bcm) per tahun. Perusahaan ini menambahkan, pihaknya akan berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas ekspor Aljazair ke Italia melalui pipa Trans-Mediterania.
ENI adalah perusahaan energi internasional utama yang beroperasi di Aljazair sejak tahun 1981. Dalam upaya untuk memotong ketergantungan Italia pada gas Rusia, pemerintah Italia telah mencari pasokan gas alternatif ke banyak negara, seperti Republik Kongo, Angola, Azerbaijan dan Qatar.