Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Studi Terbaru Kantar 90 Persen Rumah Tangga Indonesia Beli Indomie, Rata-rata 35 Kali Setahun

Kantar Indonesia, Worldpanel Division baru saja merilis publikasi terbaru nya, Brand Footprint Indonesia 2022.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Studi Terbaru Kantar 90 Persen Rumah Tangga Indonesia Beli Indomie, Rata-rata 35 Kali Setahun
istimewa
Kantar Indonesia, Worldpanel Division baru saja merilis publikasi terbaru nya, Brand Footprint Indonesia 2022. Produk FMCG yang paling banyak dipilih konsumen, yakni mie instan, biskuit, kopi instan, deterjen, dan penyedap rasa memiliki kedekatan tersendiri bagi konsumen di Indonesia 

Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager of Kantar Indonesia, Worldpanel Division mengatakan, dalam studi tahunan Brand Footprint, Kantar mengacu pada sebuah matriks yang disebut Consumer Reach Point (CRP).

"CRP merupakan matriks yang mengkalkulasikan jumlah rumah tangga yang membeli brand tertentu (penetrasi) dengan berapa kali brand tersebut dibeli (pilihan konsumen). Dalam kata lain, nilai CRP dapat menunjukkan seberapa dekat suatu brand dengan konsumen,” katanya dalam paparanya, Selasa (31/5/2022).

Agar para brand dapat meningkatkan CRP dan menjadi lebih dekat dengan konsumennya, Kantar menyimpulkan ada lima kunci sukses yang dapat diterapkan yakni more targets.

Dengan membuka akses untuk target konsumen yang lebih luas, maka brand dapat meningkatkan posisinya di pasar.

Salah satu cara brand untuk menerapkan strategi ini adalah dengan menjawab kebutuhan dari target konsumen yang lebih luas, contohnya dari segi status sosial-ekonomi dan kelompok usia.

"Brand dapat melakukan ekspansi secara geografis, untuk hadir lebih dekat dengan lebih banyak konsumen. Selain memperluas cakupan secara geografis, penting juga bagi brand untuk menerapkan strategi omnichannel dalam hal pemasaran," katanya.

Kemudian berinovasi di kategori baru dapat membantu brand untuk mengakomodir kebutuhan konsumen di luar portfolio yang selama ini sudah beredar, memahami kebutuhan baru dari konsumen secara tepat dapat membantu brand untuk mengidentifikasi oportuniti untuk mengembangkan brand lebih jauh.

Berita Rekomendasi

Kemudian memperkuat relevansi brand di lebih banyak kesempatan dan momen tentunya akan mendorong konsumen untuk menggunakan produk dari brand tersebut. Dengan demikian, hubungan antara brand dan konsumen akan menjadi lebih dekat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas