Transformasi Digital Dorong Daya Tahan UMKM Jadi Lebih Kuat
Digitalisasi dinilai dapat membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan ikut berkontribusi pada pemulihan ekonomi
Penulis: Sanusi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Digitalisasi dinilai dapat membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan dengan demikian ikut berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
Selain itu, digitalisasi juga dapat menjaga produktivitas dan mempertahankan pendapatan mereka di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu juga dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) kepada mitra binaannya.
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak UMKM Kembali Bangkit, Besarkan Usaha di Platform Digital
Digitalisasi UMKM yang dilakukan Pertamina dinilai sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan transformasi digital akan mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang demi gelombang disrupsi digital dan pandemi yang menuju titik usai sehingga sangat penting untuk mempersiapkan transformasi digital bagi pelaku UMKM Indonesia.
“Riset World Bank menyebutkan 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi. Maka dari itu, pemanfaatan digital bagi pelaku UMKM harus segera diterapkan. Seusai pandemi, kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital akan semakin tidak terelakkan," kata Teten, saat menjadi pembicard dalam Talk Show Digital Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 secara virtual, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Teten, per April 2022 setidaknya sudah ada 19 juta UMKM telah berhasil onboarding digital. Angka ini berarti telah menambah 11 juta UMKM sejak awal pandemi atau 29,5 persen dari total populasi UMKM dan target 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2024.
Pakar pengembangan masyarakat yang juga Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung Risna Resnawaty menilai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina sangat kental dengan inovasi yang tiap tahun selalu ada unsur kebaruan dan mengikuti perkembangan kebutuhan secara lokal maupun global.
Baca juga: Lakukan Kurasi Produk Unggulan, BRI Hadirkan Kembali UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
“Kemudahan mendaftar online bagi UMK merupakan bagian dari tahapan Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global yang dilakukan oleh Pertamina dalam membina UMK,” katanya.
Dia mengatakan kemudahan mendaftar online merupakan bagian dari inovasi digital yang akan memudahkan bagi UMK yang akan mengajukan diri menjadi Mitra Binaan Pertamina. Menurutnya, inovasi ini akan membuat alur dari proses seleksi menjadi lebih transparan dan accountable.
“Namun yang perlu menjadi perhatian adalah, tidak semua UMK mampu mendaftar secara online. Tantangan ini perlu pendampingna juga. Hal ini tentu sudah dipikirkan oleh Pertamina, bahwa banyak pelaku usaha mikro tidak memiliki gadget yang cukup mumpuni untuk mendaftar secara online,” tutur Risna.
Semakin Mudah
Pelaku UMKM merasakan kemudahan untuk bergabung menjadi Mitra Binaan PT Pertamina melalui aplikasi online. Waktu yang dibutuhkan dari proses aplikasi secara digital tersebut hingga persetujuan bantuan berkisar antara 1-2 bulan.
“Saya mengajukan menjadi Mitra Binaan Pertamina untuk mendapatkan pendanaan secara online. Cara pendaftaran secara online mudah dan dapat dilakukan oleh siapa pun dimana pun asal memiliki jaringan internet,“ tutur Midawati, pemilik Batik Kaserangan, di Serang, Banten.
Baca juga: Sinergi Lintas Industri Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kapabilitas UMKM
Midawati mendapatkan penyaluran bantuan dari Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) pada akhir Mei 2019 setelah mengajukan program bantuan melalui aplikasi online sekitar dua bulan. Ia mendapatkan bantuan senilai Rp 30 juta untuk pengembangan usaha batik Keserangan.
Batik Kaserangan Banten diresmikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pada 3 Mei 2017, di Lembaga Pelatihan Ketrampilan (LPK) Mawar Melati Perumahan Cilegon Indah (PCI) Desa Hargatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Midawati mengaku mendapatkan informasi tentang adanya bantuan pendanaan dari Pertamina dari personal pendamping dan staf Program SMEPP (Small Medium Enterprise Partnership Program).
“Saya diberikan link untuk pendaftaran. Saya tidak mengalami kendala dalam pendaftaran lancar dan aman. Setelah mendapatkan bantuan, Batik Kasarengan sangat mengalami kemajuan,“ ungkapnya.
Dia berharap mendapatkan kembali bantuan kemitraan dari Pertamina agar UMKM Batik Kaserangan dapat lebih maju dengan memiliki produk yang beragam. “Bantuan Pertamina memperdayakan masyarakat daerah untuk berproduksi batik, meningkatkan dan membantu kehidupan masyarakat yang memerlukan lapangan pekerjaan,“ ujar Midawati.
Pertamina dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sedang memanfaatkan secara intensif teknologi digital dalam penjaringan Mitra Binaan. Per Mei 2022, pendaftaran calon Mitra Binaan Pertamina yang mengajukan bantuan pendanaan wajib menggunakan jalur online. Perusahaan berharap pelaku UMK dapat dengan lebih leluasa mengakses dan mengirimkan aplikasi pengajuan pendanaan usaha secara lebih mudah.