Idul Adha Mendekat, Tabungan Haji pun Meningkat
CIMB Niaga Syariah misalnya, berhasil mengakuisisi pendaftar haji pada posisi tiga besar setelah Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mendekati Hari Raya Idul Adha 2022 menjadi angin segar bagi bisnis tabungan haji di perbankan.
Hal ini karena pemerintah telah membuka kembali keran perjalanan haji, usai pandemi Covid-19 lambat laun menghilang.
Sejurus dengan hal tersebut, peningkatan tabungan haji dan diperkirakan tumbuh positif pada 2022.
CIMB Niaga Syariah misalnya, berhasil mengakuisisi pendaftar haji pada posisi tiga besar setelah Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan akuisisi pendaftar haji meningkatkan dari tahun lalu.
Baca juga: Biaya Haji Bengkak hingga Rp 1,5 Triliun, Anggota DPR Beri Solusi Berikut
"Akuisisi pendaftar haji ini mengalami kenaikan 3 % dibandingkan Desember 2021 dengan total pendaftar haji sebanyak 185.485 nasabah," kata Pandji, Senin (30/5/2022).
Ia mengungkapkan, bahwa dana haji di Bank CIMB Niaga ditempatkan pada giro dan deposito.
Bank CIMB Niaga juga ditunjuk oleh BPKH sebagai bank kustodian maka perusahaan mengadministrasikan portfolio investasi BPKH hampir Rp 36 triliun.
Sementara itu, BSI terus memperkuat layanan bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji.
Pada musim haji tahun ini, nasabah BSI yang dapat menunaikan haji mencapai 80 % dari total jamaah haji Indonesia.
Direktur Sales dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan, jumlah jamaah penabung haji di Bank Syariah Indonesia hingga 30 Mei 2022, mencapai lebih dari 4,4 juta nasabah dengan pangsa pasar daftar waktu tunggu haji BSI capai 66 % dari total nasional.
Baca juga: Biaya Tambahan Ibadah Haji Rp 1,5 M Tak Dibebankan pada Jemaah, DPR: Jangan Khawatir
“Kami terus memperkuat layanan melalui transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan sekaligus memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran porsi haji,” kata Anton.
Melalui transformasi tersebut, calon jamaah dipermudah dengan layanan pembayaran setoran awal haji secara online dan langsung terhubung dengan Siskohat Kementerian Agama sehingga, masyakat yang ingin merencanakan haji dapat melakukannya secara one stop solution di BSI.
“Kami juga memudahkan masyarakat yang ingin meningkatkan saldo dan merencanakan tabungan hajinya melalui Program Labbaik Special Gift (top up saldo ) dan ABATANA (Ayo Berhaji Aman dan Terencana)," terangnya.
Masyarakat juga dapat meningkatkan saldo dengan menabung bulanan secara autosave.
Selain itu, BSI juga melakukan edukasi melalui webinar yang bertema The Power of Hajj terkait pemaknaan Rukun Haji yang bersinergi dengan instansi atau perusahaan.
Tak mau kalah, Bank Muamalat meluncurkan fitur terbaru Pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN (MDIN).
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan, inovasi ini akan memudahkan calon jemaah haji Tanah Air untuk melakukan pendaftaran haji tanpa harus datang langsung ke kantor cabang. (Ferrika Sari/Tendi Mahadi)