Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Uni Eropa Sepakat Anggarkan Dana 321 Miliar Dolar AS Untuk Gantikan Impor Minyak Rusia

Usai mengembargo minyak Rusia, kini para parlemen Uni Eropa sepakat untuk menganggarkan dana transisi energi senilai 321 miliar dolar AS.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Uni Eropa Sepakat Anggarkan Dana 321 Miliar Dolar AS Untuk Gantikan Impor Minyak Rusia
http://www.btmagazine.nl
Harga Minyak Dunia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Usai mengembargo minyak Rusia, kini para parlemen Uni Eropa sepakat untuk menganggarkan dana transisi energi senilai 321 miliar dolar AS.

Anggaran ini didapatkan dari pendanaan UE, rencananya semua dana tersebut akan diinvestasikan Eropa untuk menghentikan ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil Rusia.

“Investasi besar-besaran dalam energi terbarukan, para pemimpin UE mengusulkan untuk mendukungnya dengan 300 miliar euro dari pendanaan UE,” tegasnya Charles Michel, presiden Dewan Eropa.

Baca juga: Penjualan Tesla Terhambat Pajak Impor, Elon Musk Ancam Batal Bangun Pabrik Supercar di India

Dilansir dari situs AFP, pengumuman terkait pendanaan tersebut muncul setelah para pemimpin UE membahas proposal tentang transisi energi, reformasi pertahanan, ketahanan pangan pada hari ke-2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)

Aturan ini sejalan dengan adanya sanksi yang diberikan UE terhadap Moscow, dimana hampir 90 persen negara pengimpor minyak Rusia resmi menghentikan aktivitas jual beli hingga akhir tahun ini.

Meski para perwakilan UE masih belum mengungkap eksportir mana yang akan memasok penuh kebutuhannya, namun menurut kabar yang beredar transisi bahan bakar fosil Rusia akan digantikan oleh energi Liquified Natural Gas (LNG) dari negara lain termasuk Mesir, Israel dan Nigeria.

Baca juga: Perusahaan Pertahanan Rusia Kirimkan 2S3M Akatsiya Howitzer Self-propelled ke Belarus

Dengan cara ini nantinya UE akan berfokus pada tiga bidang topik utama yaitu meningkatkan efisiensi energi, memperluas penggunaan energi terbarukan serta mengamankan pemasok minyak dan gas non-Rusia. Dengan begitu ke 27 negara UE dapat mencegah datangnya krisis pasokan energi.

Sebagai informasi, sebelum meresmikan aturan ini Rusia biasa memasok 27 persen minyak mentah serta 40 persen gas alam ke Uni Eropa. Bahkan transaksi jual beli energi yang dilakukan Eropa telah menyumbang pendapatan Rusia sebanyak 400 miliar euro atau 430,340 miliar dolar AS per tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas