Dampak Inflasi, Penjualan Mobil Baru di Inggris Anjlok Hampir 21 Persen
Pembelian mobil baru di Inggris selama Mei 2022 mengalami penurunan drastis sebesar 21 persen
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Pembelian mobil baru di Inggris selama Mei 2022 mengalami penurunan drastis sebesar 21 persen mencapai 124.394 unit. Penurunan ini jadi yang tertinggi dalam tiga dekade setelah adanya lockdown Inggris di tahun 2020 lalu.
Asosiasi perusahaan otomotif Inggris, Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) pada Senin (6/6/2022) mencatat penurunan ini terjadi lantaran adanya inflasi yang tengah terjadi di Inggris.
Menurut data dari Biro Statistik Inggris, angka inflasi di April 2022 tumbuh sebesar 9 persen year-on-year (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya. Lonjakan inflasi yang tak terkendali, telah memicu kenaikan biaya hidup di Inggris.
Baca juga: Ahli Tak Yakin Kondisi Ukraina Membaik Meski Dapat Tambahan Roket M270 dari Inggris
Hal inilah yang kemudian membuat minat beli masyarakat Inggris menurun. Lonjakan inflasi yang kian menggila bahkan membuat negeri Ratu Elizabeth ini terancam mengalami resesi.
Tak hanya masalah inflasi saja yang memicu penurunan minat beli masyarakat Inggris terhadap produk kendaraan baru, dilansir dari Reuters adanya krisis pasokan semikonduktor juga telah menghambat penjualan dan pengiriman industri otomotif di Inggris.
Baca juga: PM Inggris Johnson akan Hadapi Mosi Tidak Percaya, Buntut dari Skandal Partygate
“Dalam bulan yang menantang lagi untuk pasar mobil baru, industri terus berjuang melawan kekurangan suku cadang global yang sedang berlangsung,” kata Chief Executive Officer SMMT Mike Hawes.
Penurunan ini tak hanya terjadi pada produk kendaraan baru saja, Hawes menyebut bahwa penurunan daya beli kendaraan otomotif di Inggris juga telah mengerek turun pembelian kendaraan bekas sebanyak 9 persen atau setara dengan 62.724 unit.
Meski pasar otomotif Inggris mengalami penurunan, namun segmen mobil listrik dan hybrid mengalami pertumbuhan besar dimana permintaan akan kendaraan ini melonjak hampir 18 persen dari penjualan di tahun 2021.
Meski tidak naik secara signifikan namun angka ini diprediksi akan memacu kebangkitan pembelian kendaraan di Inggris.