Saham Teknologi Bullish, Investor Dinilai Percaya Prospek Pertumbuhan Ekonomi Digital
Kenaikan harga saham sejumlah emiten teknologi dinilai sebagai bentuk kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi digital nasional
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga saham sejumlah emiten teknologi dinilai pakar sebagai bentuk kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Saham PT Goto Gojek Tokopedia mengalami peningkatan pada penutupan 8 Juni. Emiten berkode GOTO ini ditutup menguat menjadi Rp 378 atau naik 3,85 persen. Kenaikan saham GOTO ini juga diikuti oleh saham Bukalapak yang juga ditutup menguat di penutupan pasar 8 Juni.
Emiten yang mempunyai kode BUKA ini ditutup menguat 2,86 persen menjadi Rp 288. Padahal beberapa saham blue chip lainnya tengah mengalami koreksi akibat sentimen meningkatnya inflasi di Amerika. Selain GOTO dan BUKA, emiten teknologi, bank digital juga mengalami kenaikan harga saham.
Baca juga: Dua Petinggi GOTO Ajukan Pengunduran Diri
Bank Jago misalnya, emiten yang memiliki kode ARTO ini juga mengalami kenaikan harga saham menjadi Rp 8525 atau meningkat 3,96 persen. Allo Bank Indonesia juga mengalami kenaikan tipis 0,79 persen atau menjadi Rp 3850.
"Kenaikan harga saham emiten sektor teknologi sebagai satu bentuk investor pasar modal Indonesia yang masih mempercayai saham di sektor teknologi," ujar Chief Marketing Officer PT Jarvis Aset Manajemen Kartika Sutandi dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Menurut Kartika, harga saham GOTO yang saat ini mengalami kenaikan merupakan bukti investor masih percaya dengan bisnis yang dijalankan oleh Gojek dan Tokopedia.
Baca juga: Blibli Dikabarkan Akan Melantai di Bursa Efek, Analis Singgung soal Saham BUKA dan GOTO
"Gojek dan Tokopedia merupakan salah satu emiten teknologi berpotensi mendapatkan keuntungan dari digital ekonomi Indonesia yang akan terus tumbuh," tutur Kartika.
Diketahui, ketika mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO dipatok Rp 338 perlembar saham.
Jika membeli saham pada saat IPO, investor berpeluang mendapatkan capital gain Rp 30 perlembar saham atau 11,8 persen. Kenaikan harga saham GOTO ini juga memberikan potensi keuntungan Telkomsel.
Jika mengacu pada pembelian saham GOTO oleh Telkomsel di Rp 270 dan di mark to market dengan harga saham penutupan 8 Juni 2022, maka Telkomsel berpotensi untuk mendapatkan capital gain sebesar Rp 108 perlembar saham atau 40 persen.